Mendengar jawaban tersebut, Tuhan menyiksa dan melemparkannya ke dalam neraka jahannam. Lalu Dia kembali bertanya dan diri manusia tetap memberikan jawaban yang sama, “Aku adalah aku dan Engkau adalah Engkau.” Meskipun mendapatkan berbagai siksa, nafs tetap bertahan dengan egoismenya. Lalu Allah menyiksanya dengan rasa lapar. Yakni Dia membiarkannya berada dalam kondisi lapar. Kemudian Dia bertanya, “Siapa Aku dan siapa engkau?” diri manusia menjawab, “Engkau adalah Tuhanku Yang Maha Penyayang dan aku adalah hamba-Mu yang lemah.”
Ya Allah, limpahkan salawat dan salam-Mu kepada junjungan kami, Muhammad, dengan salawat yang mendatangkan ridha-Mu dan memenuhi haknya sebanyak pahala huruf Alquran di bulan Ramadhan. Juga kepada keluarga dan seluruh beliau.
سُبحانَ ربّكَ رَبِّ العِزَّةِ عمَّا يَصفون وسلامٌ على المُرسَلين والحمدُ للّه رَبِّ العالَمين 1آمــيـن
Maha Suci Tuhanmu yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan. Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam (as-Shaaffat, 180-182).
1 - Permohonan maaf: risalah ini ditulis dengan tergesa-gesa hanya dalam waktu empat puluh menit. Karena aku dan penulis draft dalam kondisi sakit dan lemah, tidak aneh kalau risalah ini memiliki sejumlah kekurangan. Karena itu, kami memohon maaf dari seluruh pembaca dan sekaligus berharap mereka mengoreksi apa yang dianggap tepat (penulis).