Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | 12
(1-357)
Cahaya Kelima
Lihatlah! Di samping setiap huruf dari sebuah buku menunjukkan dirinya seukuran satu huruf dengan satu cara, namun ia menunjukkan eksistensi penulisnya dengan beragam cara serta memperkenalkan pembuatnya seukuran satu baris.
Demikian pula dengan setiap huruf yang terpampang dalam buku alam ini. Ia menunjukkan dirinya seukuran bentuknya sekaligus memperlihatkan eksistensinya sesuai wujudnya. Namun, pada saat yang sama ia menunjukkan keberadaan Penciptanya dengan beragam cara. Ia juga menunjukkan nama-nama Pembuatnya serta menjelaskannya seukuran kumpulan bait syair yang panjang. Karena itu, kalau ada orang yang demikian dungu dengan mengingkari eksistensi dirinya dan alam, hendaknya ia berhenti memperlihatkan puncak kebodohannya yang mengingkari eksistensi Sang Pencipta.
Cahaya Keenam
Lihatlah! Sang Pencipta telah menuliskan pada setiap benda dan entitas segel khusus untuknya sebagaimana telah dijelaskan. Demikian juga Dia menuliskan pada setiap spesies dan entitas stempel yang khusus untuknya. Dia menyetempel seluruh penjuru langit dan bumi dengan stempel keesaan-Nya serta menuliskan pada seluruh alam tanda keesaan-Nya dengan bentuk yang sangat jelas dan terang. Lihatlah stempel yang ditunjukkan oleh ayat berikut:
Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati. Sesungguhnya (Tuhan yang berkuasa seperti) demikian benar-benar (berkuasa) menghidupkan orang-orang yang telah mati. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu (QS ar-Rum: 50).
Pasalnya, proses menghidupkan bumi merupakan bentuk kebangkitan dan pengumpulan seluruh manusia yang sangat menakjubkan. Dalam menghidupkannya dikumpulkan lebih dari 300 ribu spesies yang setiap bagian dari banyak spesies tersebut dalam setahun menyamai total keseluruhan manusia di dunia. Karena hikmah yang tersembunyi bukan entitas tersebut yang dihidupkan kembali, namun yang serupa dengannya. Bagaimanapun adanya hal itu menunjukkan mudahnya mengumpulkan semua manusia dan merupakan contoh dari kebangkitan dan pengumpulan manusia.
Proses menghidupkan beragam spesies yang sudah saling bercampur dan berbaur serta bagaimana mereka dihidupkan kembali dengan cara yang sangat istimewa tanpa ada kesalahan sedikitpun merupakan wujud adanya stempel khusus milik Zat Yang Mahakuasa dan Maha Mengetahui. Demikian pula dengan penulisan 300 ribu buku yang beragam bahkan lebih dalam satu lembar permukaan bumi secara bercampur namun dengan sangat teratur tanpa terlewat dan tanpa ada cacat sedikitpun. Semua itu merupakan tanda khusus milik Zat yang di tangan-Nya tergenggam kerajaan dan perbendaharaan segala sesuatu; tanpa terlalaikan oleh apapun.
Lihatlah! Di samping setiap huruf dari sebuah buku menunjukkan dirinya seukuran satu huruf dengan satu cara, namun ia menunjukkan eksistensi penulisnya dengan beragam cara serta memperkenalkan pembuatnya seukuran satu baris.
Demikian pula dengan setiap huruf yang terpampang dalam buku alam ini. Ia menunjukkan dirinya seukuran bentuknya sekaligus memperlihatkan eksistensinya sesuai wujudnya. Namun, pada saat yang sama ia menunjukkan keberadaan Penciptanya dengan beragam cara. Ia juga menunjukkan nama-nama Pembuatnya serta menjelaskannya seukuran kumpulan bait syair yang panjang. Karena itu, kalau ada orang yang demikian dungu dengan mengingkari eksistensi dirinya dan alam, hendaknya ia berhenti memperlihatkan puncak kebodohannya yang mengingkari eksistensi Sang Pencipta.
Cahaya Keenam
Lihatlah! Sang Pencipta telah menuliskan pada setiap benda dan entitas segel khusus untuknya sebagaimana telah dijelaskan. Demikian juga Dia menuliskan pada setiap spesies dan entitas stempel yang khusus untuknya. Dia menyetempel seluruh penjuru langit dan bumi dengan stempel keesaan-Nya serta menuliskan pada seluruh alam tanda keesaan-Nya dengan bentuk yang sangat jelas dan terang. Lihatlah stempel yang ditunjukkan oleh ayat berikut:
Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati. Sesungguhnya (Tuhan yang berkuasa seperti) demikian benar-benar (berkuasa) menghidupkan orang-orang yang telah mati. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu (QS ar-Rum: 50).
Pasalnya, proses menghidupkan bumi merupakan bentuk kebangkitan dan pengumpulan seluruh manusia yang sangat menakjubkan. Dalam menghidupkannya dikumpulkan lebih dari 300 ribu spesies yang setiap bagian dari banyak spesies tersebut dalam setahun menyamai total keseluruhan manusia di dunia. Karena hikmah yang tersembunyi bukan entitas tersebut yang dihidupkan kembali, namun yang serupa dengannya. Bagaimanapun adanya hal itu menunjukkan mudahnya mengumpulkan semua manusia dan merupakan contoh dari kebangkitan dan pengumpulan manusia.
Proses menghidupkan beragam spesies yang sudah saling bercampur dan berbaur serta bagaimana mereka dihidupkan kembali dengan cara yang sangat istimewa tanpa ada kesalahan sedikitpun merupakan wujud adanya stempel khusus milik Zat Yang Mahakuasa dan Maha Mengetahui. Demikian pula dengan penulisan 300 ribu buku yang beragam bahkan lebih dalam satu lembar permukaan bumi secara bercampur namun dengan sangat teratur tanpa terlewat dan tanpa ada cacat sedikitpun. Semua itu merupakan tanda khusus milik Zat yang di tangan-Nya tergenggam kerajaan dan perbendaharaan segala sesuatu; tanpa terlalaikan oleh apapun.
No Voice