Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | 11
(1-357)
Kesimpulannya, jika engkau tidak menisbatkan mentari-mentari kecil yang terdapat dalam tetesan air itu kepada manifestasi cahaya mentari, berarti engkau mengakui keberadaan mentari yang jumlahnya tak terhingga dalam benda-benda kecil seperti kunang-kunang yang terbang di waktu malam.
Demikian pula jika engkau tidak menisbatkan segala sesuatu kepada Zat Yang Mahakuasa secara mutlak yang semua makhluk baik atom maupun mentari, yang kecil maupun yang besar, bernisbat kepadanya. Berarti engkau mengakui keberadaan tuhan yang jumlahnya tak terhingga sehingga engkau terjatuh dalam puncak kebodohan.

Cahaya Keempat
Jika sebuah buku ditulis tangan, cukuplah ia ditulis oleh sebuah pena milik seseorang. Namun, jika buku tersebut dicetak, maka diperlukan sejumlah pena cetak sebanyak hurufnya dengan keikutsertaan banyak orang untuk mencetak huruf-huruf tersebut. Jika sebagian besar isinya ditulis dengan bentuk tulisan yang sangat kecil dalam sejumlah kata—misalnya surat yasin ditulis dalam kata yasin—maka, untuk mencetak satu kata itu saja diperlukan pena-pena cetak sebanyak huruf tersebut.
Demikian pula dengan buku alam ini. Apabila menurutmu ia ditulis dengan pena Zat Yang Mahaesa berarti engkau meniti jalan yang sangat mudah dan rasional di mana ia memang harus begitu adanya. Namun, apabila ia dinisbatkan kepada alam dan sebab, engkau akan melewati jalan yang sangat sukar yang tidak bisa diterima, tidak rasional, dan mustahil. Pasalnya, untuk mencetak setiap makhluk, alam harus menghadirkan semua perangkat yang dibutuhkan untuk sebagian besar entitas. Ini adalah khurafat yang bercampur dengan ilusi. Bahkan, dalam setiap bagian tanah, air, dan udara ia harus menghadirkan jutaan alat cetak dan mesin yang tersimpan di dalamnya sebanyak bunga dan buah guna membentuk berbagai bunga dan buah yang perangkat dan substansinya beraneka ragam. Atau, jika tidak terdapat satu kekuasaan yang mampu mencetak semua jenis tumbuhan, ilmu yang luar biasa yang mencakup seluruh detil seluruh pohon dan taman berikut perangkat dan neracanya pada setiap bagian tanah, air, dan udara karena setiap bagiannya bisa menjadi tempat tumbuh semua tumbuhan.
Misalkan ada satu bidang tanah ditanami oleh berbagai benih dan biji secara bergantian. Lalu sebidang tanah tadi dikosongkan dan diganti dengan setumpuk tanah, ternyata hasilnya sama. Apa yang kau saksikan sudah cukup menjadi bukti. Engkau bisa menyaksikan dalam perjalanan di dunia ini bahwa sebagian besar tanah bisa menjadi tempat tumbuh sebagian besar tanaman padahal bentuk setiap tumbuhan yang berkembang dan berbuah berbeda-beda. Keteraturan, keseimbangan, dan keunikan yang dimiliki oleh setiap tumbuhan merupakan model khusus dan spesifik yang mengharuskan keberadaan perangkat, mesin, dan alat cetak spesifik pula. Bahkan, ia mengharuskan adanya semua perangkat yang membentuk pohon dan tanaman pada setiap benihnya meski sangat kecil dan serupa. Alam harus menghadirkan semua perangkat, mesin, dan alat untuk membentuk segala sesuatu. Ini adalah omong-kosong yang orang ahli debat pun tidak mempercayainya. Ia adalah khurafat di mana pelawak yang senang mengutarakan khurafat sekalipun merasa malu dengannya.
No Voice