Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | 53
(1-357)
Karena itu, Zat Pemelihara alam yang fana ini pasti memiliki alam lain yang abadi dan permanen. Hal ini juga telah diberitakan oleh para pemilik jiwa yang bersinar, kalbu yang bercahaya, dan akal yang terang yang telah pergi ke alam hakikat dan masuk ke hadirat-Nya. Dia telah menyiapkan untuk orang-orang yang taat dan bermaksiat negeri untuk memberikan balasan. Di samping itu, Dia juga memberikan janji yang tegas dan ancaman yang kuat, sementara Dia tidak mungkin melanggar janji dan mustahil tak mampu mewujudkan ancaman-Nya. Selanjutnya para informan yang terdiri dari para nabi, orang-orang pilihan, serta mereka yang membidangi persoalan ini—dari madzhab dan aliran apapun adanya—telah sepakat dengan kebenaran informasi tersebut yang didukung oleh entitas lewat sejumlah tandanya. Karena itu, apa ada wahai manusia perkataan yang lebih benar daripadanya?! Adakah informasi yang lebih benar dan lebih haq daripada informasi di atas?!
Apalagi Pengatur alam ini pada setiap waktu—setiap hari, tahun, abad, dan dekade—memperlihatkan di permukaan bumi yang bersifat sementara ini begitu banyak contoh dari alam yang lebih besar dan lebih luas semacam itu berikut isyarat tentangnya. Engkau bisa memperhatikan bagaimana Dia menghidupkan bumi pada musim semi agar engkau dapat melihat sekitar adanya 300 ribu proses pengumpulan dan kebangkitan dengan sangat rapi hanya dalam waktu enam hari serta dengan sangat sempurna dan cermat, disertai makhluk yang mati yang jumlahnya tak terhitung yang tersebar di permukaan bumi. Zat yang melakukan semua itu bagaimana mungkin terhalang oleh sesuatu?! Bagaimana mungkin Dia tidak mampu menciptakan langit dan bumi dalam enam hari?! Bagaimana mungkin pengumpulan manusia tidak terwujud hanya dalam sekejap mata bagi-Nya?!
Ya. Zat yang menuliskan 300 ribu buku yang semua hurufnya lenyap dalam lembar permukaan bumi dan bercampur dengan sangat sempurna, bagaimana mungkin Dia tak mampu menuliskan kembali lewat memori-Nya tulisan yang kedua, sementara Dia yang telah menulis pertama kali dan menghapusnya?! Dalam hal ini, Engkau bisa melihat ayat berikut,
Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati. Sesungguhnya (Tuhan yang berkuasa seperti) demikian sangat (berkuasa) menghidupkan orang-orang yang telah mati. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Dari ayat di atas engkau bisa mengetahui hakikat dari perumpamaan ini. Dari semua itu dapat dipahami bahwa pertemuan dan perpisahan yang terlihat bukan merupakan tujuan karena tidak ada keselarasan antara seremoni penting itu dan buahnya yang fana di masa yang singkat. Akan tetapi, ia hanya merupakan perumpamaan agar berbagai gambarannya bisa direkam, disusun, dan hasilnya disimpan untuk kemudian berlanjut di tempat berkumpul yang lebih besar dan penyaksiannya terus berlangsung di galeri yang lebih jelas.
Dengan demikian, entitas yang fana tadi menghasilkan bentuk yang abadi, buah yang kekal, serta makna yang permanen. Dunia ini tidak lain merupakan ladang, tempat memanennya adalah mahsyar, serta tempat penyimpanannya adalah sorga dan neraka.
No Voice