Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | 62
(1-357)
9 dan 10. Kemiripan makhluk yang teratur sebagaimana bintang gemintang di langit serta keselarasan di antara mereka sebagaimana berbagai bunga yang terdapat di bumi, keduanya menunjukkan bahwa segala sesuatu merupakan aset Pemilik yang satu, berada di bawah pengaturan Zat yang satu, serta sumber mereka adakah kekuasaan yang satu. Hal ini membuka celah yang di dalamnya alam bersaksi dengan mengucap, “Allah. Tiada Tuhan selain Dia.”
11. Bentuk setiap makhluk hidup yang merupakan manifestasi dari nama-nama yang begitu banyak dengan jejak dan keindahan yang beragam di mana mereka saling memberikan pengaruh, mirip meski dalam satu sel, saling memberikan pantulan, saling berbaur seperti tujuh warna matahari, semua itu menunjukkan bahwa Sang Pencipta Yang Mahahidup merupakan Zat yang mewujudkannya, yang melukisnya, yang memberikan nikmat kepadanya, dan yang memberinya rezeki. Zat yang memberikan rezeki tersebut adalah Pencipta sumber-sumber rezeki. Penciptanya adalah Zat Yang Berkuasa atas segala sesuatu. Hakikat ini membuka celah menuju derajat wajibnya Tuhan dan keesaan-Nya yang di dalamnya alam bersaksi dengan mengucap, “Allah. Tiada Tuhan selain Dia.”
12 dan 13. Relasi seperti antara mata lebah dan semut serta keselarasan dalam hal cara kerjanya menunjukkan bahwa keduanya merupakan hasil lukisan pelukis yang sama. Hal ini membuka celah yang di dalamnya entitas alam bersaksi dengan mengucap, “Allah. Tiada Tuhan selain Dia.”
14. Daya gravitasi yang tertulis dan terlukis di antara atom serta substansi unik dari gravitasi umum yang tertulis dan terbentang antara bintang dan mentari menunjukkan bahwa keduanya merupakan tulisan pena yang sama, disusun oleh penyusun yang sama, dan bersumber dari kilau mentari yang sama. Hal ini membuka celah menuju keberadaan dan keesaan-Nya yang di dalamnya alam bersaksi dengan mengucap, “Allah. Tiada Tuhan selain Dia.”
15. Hubungan antar setiap partikel dalam berbagai konstruksi yang saling bercampur dan teratur di mana partikel tersebut memiliki tugas tertentu, seperti partikel mata yang terdapat dalam konstruksi syaraf yang menggerakkan, merasa, dan melihat, semua itu menunjukkan bahwa Pencipta mata penglihatan dan mata alam (mentari), serta Zat yang meletakkannya di tempat yang sesuai merupakan Pencipta semua konstruksi. Hakikat ini juga menjadi celah yang di dalamnya alam bersaksi lewat lisan setiap partikelnya bahwa “Hanya Allah. Tiada Tuhan selain Dia.”
16. Luasnya wilayah kekuasaan dalam satu spesies yang pasti berasal dari Zat Yang Mahaesa disertai dengan kondisi sejumlah spesies yang mencakup sebagian besar entitas alam—seperti ular dan ikan—maka bisa dikatakan bahwa Sang Pencipta makhluk juga merupakan Pencipta spesies. Sebagai contoh, pena yang menggambar guratan wajah Zayd sudah barang tentu mengetahui guratan wajah seluruh manusia karena bentuknya yang berbeda-beda. Jika tidak, tentu bisa sama. Nah, Pencipta rahasia ini juga merupakan Pencipta seluruh spesies. Hakikat tersebut membuka satu celah yang di dalamnya alam bersaksi bahwa “Hanya Allah. Tiada Tuhan selain Dia.”
No Voice