SURAT KEDUA PULUH SEMBILAN
BAGIAN KEDUA
Risalah Ramadhan
Abtraksi singkat dari berbagai syiar Islam telah dibahas pada penutup bagian pertama. Karena itu, pada bagian kedua ini akan dijelaskan sejumlah hikmah yang terkait dengan Ramadhan yang penuh berkah di mana ia merupakan syiar yang paling cemerlang dan mulia. Bahasan ini berisi uraian tentang sembilan catatan yang menerangkan sembilan dari sekian banyak hikmah Ramadhan.
بِسْمِ الله الرَّحْمنِ الرَّحيمِ
شهْرُ رَمـضَانَ الَّذى اُنْزِلَ فيهِ القرآن هُدىً للِنَّاسِ وَبَيّنَاتٍ مِنَ الْهُدى وَالْفُرْقَانِ
“Ia adalah bulan Ramadhan yang di dalamnya Alquran diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia dan sebagai penjelasan tentang petunjuk dan pembeda (antara yang hak dan batil)” (al-Baqarah, 185)
Catatan Pertama
Puasa bulan Ramadhan berada di antara rukun-rukun pertama dari rukun Islam yang lima. Ia termasuk syiar Islam yang paling agung.
Di samping ditujukan untuk menampakkan rububiyah Allah Swt sebagian besar hikmah puasa Ramadhan ditujukan untuk kehidupan sosial dan pribadi manusia, ditujukan untuk pembinaan dan penyucian diri, serta ditujukan untuk mensyukuri berbagai nikmat ilahi.
Salah satu hikmah dari sekian banyak hikmah yang memperlihatkan rububiyah Allah lewat puasa adalah sebagai berikut: