Demikianlah jika engkau menunaikan sembahyang dan dengan sembahyang tersebut engkau mengadap Tuhan yang maha mencipta alam tersebut lagi maha besar, maka alam tersebut akan bercahaya dan menuju kepada engkau dengan segera, seolah-olah dengan niat sembahyang itu engkau telah membuka suis cahaya lalu suis itu diterangi dengan lampu sembahyang engkau, dan menghilangkan kegelapan… Ketika itu, segala keadaan kucar kacir dan dukacita yang melingkari engkau di dunia akan bertukar menjadi sistem yang tersusun rapi, menjadi tulisan yang mempunyai makna tertentu yang ditulis dengan kalam qudrat rabbani, lalu terpancarlah salah satu cahaya daripada cahaya Allah.
اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالأرضِ
Maksudnya: “Allah yang menerangi langit dan bumi.”
Cahaya tersebut terpancar dan mengalir masuk ke dalam hati engkau lalu menyinari alam hari engkau tersebut dan memberikan penyaksiannya kepada Allah tentang cahaya engkau itu.