BUAH DARI POHON CAHAYA | BUAH DARI POHON CAHAYA | 38
(1-86)
Mari kita bayangkan wujudnya sebuah buku besar. Pada setiap baris buku tercantum sebuah karya tersendiri yang di dalam setiap kata-katanya terdapat surah Al-Quran ditulis dengan pena yang halus sekali. Buku itu merupakan kumpulan kebenaran hakiki yang satu sama lain saling berkait. Buku ini membuktikan betapa trampil si Pengarang. Buku ini memperlihatkan dengan jelas kewujudan Allah Taala dan mengundang kata-kata pujian kita. Masya Allah. SubhanAllah.
Demikianlah buku besar tadi. Di muka bumi kita mendapati pada setiap muka surat, khasnya di separuh musim, pada setiap kalimatnya muncul tiga ratus ribu flora dan fauna yang mirip tiga ratus ribu buku yang semuanya ditulis tanpa kesalahan atau alpa sedikitpun! Kita melihat sebatang pena bekerja, menulis sajak berbentuk pohon, sebutir kata dalam buku ini, pena itu menggambarkan indeks seluruh karya berbentuk benih dari sebuah titik dalam buku tersebut.
Karya ringkas ini, Al-Quran semesta ini, yang setiap katanya mengandungi kearifan dan kebenaran, jauh lebih agung dan sempurna. Ianya membuktikan kewujudan ahli kaligrafi yang ulung lagi sempurna. Dengan mengumandangkan “Allahu Akbar” dinyatakan akan kewujudan Tuhan. Dengan menyebut “ SubhanAllah ” dirumuskan akan keagungan-Nya. Dengan mengucapkan “ Alhamdulillah ” dipujilah Dia Yang Maha Penyayang. Ini adalah sesuai dengan ilmu geografi yang kalian pelajari dan seni membaca dan menulis yang kalian praktikkan di sekolah. Ratusan ilmu lainnya yang hampir selari dengan yang di atas, memperkenalkan daya jangkauannya yang luas dan kesanggupan pencerminannya yang tajam serta wawasannya yang jauh ke hadapan kemuliaan Yang Maha Pencipta dengan segala sifat-Nya.
Maka untuk mengingatkan manusia, Al-Quran berulangkali mengulangi ayat berikut:
“Tuhan langit dan bumi.”
“Dia menciptakan langit dan bumi.”
Demikianlah buku besar tadi. Di muka bumi kita mendapati pada setiap muka surat, khasnya di separuh musim, pada setiap kalimatnya muncul tiga ratus ribu flora dan fauna yang mirip tiga ratus ribu buku yang semuanya ditulis tanpa kesalahan atau alpa sedikitpun! Kita melihat sebatang pena bekerja, menulis sajak berbentuk pohon, sebutir kata dalam buku ini, pena itu menggambarkan indeks seluruh karya berbentuk benih dari sebuah titik dalam buku tersebut.
Karya ringkas ini, Al-Quran semesta ini, yang setiap katanya mengandungi kearifan dan kebenaran, jauh lebih agung dan sempurna. Ianya membuktikan kewujudan ahli kaligrafi yang ulung lagi sempurna. Dengan mengumandangkan “Allahu Akbar” dinyatakan akan kewujudan Tuhan. Dengan menyebut “ SubhanAllah ” dirumuskan akan keagungan-Nya. Dengan mengucapkan “ Alhamdulillah ” dipujilah Dia Yang Maha Penyayang. Ini adalah sesuai dengan ilmu geografi yang kalian pelajari dan seni membaca dan menulis yang kalian praktikkan di sekolah. Ratusan ilmu lainnya yang hampir selari dengan yang di atas, memperkenalkan daya jangkauannya yang luas dan kesanggupan pencerminannya yang tajam serta wawasannya yang jauh ke hadapan kemuliaan Yang Maha Pencipta dengan segala sifat-Nya.
Maka untuk mengingatkan manusia, Al-Quran berulangkali mengulangi ayat berikut:
“Tuhan langit dan bumi.”
“Dia menciptakan langit dan bumi.”
No Voice