BUAH DARI POHON CAHAYA | BUAH DARI POHON CAHAYA | 71
(1-86)
Teringat olehku bahawa ayat ini ada hubungannya dengan masalah yang kita bicarakan. Tiba-tiba terlintas di fikiran bahawa semua kalimah suci yang dinamakan perbuatan yang baik didahului dengan Allahu Akbar dan meliputi
“Maha Suci Allah. Segala puji bagi Allah. Tiada Tuhan selain Allah”
benar-benar berisi petunjuk terhadap masalah yang kita bicarakan dengan realisasinya. Satu bahagian erti “Allahu Akbar” misalnya, bermaksud bahawa kekuasaan dan pengetahuan Tuhan lebih besar dan lebih mulia dari yang lainnya. Tidak ada yang dapat dibebaskan dari jangkauan kekuasaan-Nya. Tuhan itu lebih besar dari apapun yang besar lagi kita takuti. Dia lebih besar dari kebangkitan yang disebabkan oleh-Nya. Dia lebih agung dari apapun yang tidak masuk akal kerana menurut erti ayat berikut:
“Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu ( dari dalam kubur ) itu melainkan hanyalah seperti ( menciptakan dan membangkitkan ) satu jiwa sahaja!” (Surah Luqman: 28)
Demikianlah mengumpulkan dan membangkitkan seluruh umat manusia bagi Allah sama mudahnya seperti menciptakan satu jiwa.
Berdasarkan kebenaran inilah maka bilamana menghadapi kemalangan dan kecelakaan orang-orang akan mengucapkan “Allahu Akbar” – Allah Yang Maha Besar agar mendapat hiburan dan kekuatan kerananya.
Dalam “Kata Ke Dua Puluh Sembilan” ditunjukkan bahawa kalimat ini bersama temannya yang dua, adalah seperti benih dan inti doa yang pada gilirannya merupakan petunjuk bagi bentuk-bentuk pujian. Ketiga kalimah ini muncul dalam doa tersebut. Kalimah-kalimat tersebut merupakan jawapan yang meyakinkan ke atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul kerana merasa kehairanan, kesenangan dan kegemparan sebab dia melihat peristiwa dan gejala yang indah dan ajaib yang tersimpan di alam semesta.
“Maha Suci Allah. Segala puji bagi Allah. Tiada Tuhan selain Allah”
benar-benar berisi petunjuk terhadap masalah yang kita bicarakan dengan realisasinya. Satu bahagian erti “Allahu Akbar” misalnya, bermaksud bahawa kekuasaan dan pengetahuan Tuhan lebih besar dan lebih mulia dari yang lainnya. Tidak ada yang dapat dibebaskan dari jangkauan kekuasaan-Nya. Tuhan itu lebih besar dari apapun yang besar lagi kita takuti. Dia lebih besar dari kebangkitan yang disebabkan oleh-Nya. Dia lebih agung dari apapun yang tidak masuk akal kerana menurut erti ayat berikut:
“Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu ( dari dalam kubur ) itu melainkan hanyalah seperti ( menciptakan dan membangkitkan ) satu jiwa sahaja!” (Surah Luqman: 28)
Demikianlah mengumpulkan dan membangkitkan seluruh umat manusia bagi Allah sama mudahnya seperti menciptakan satu jiwa.
Berdasarkan kebenaran inilah maka bilamana menghadapi kemalangan dan kecelakaan orang-orang akan mengucapkan “Allahu Akbar” – Allah Yang Maha Besar agar mendapat hiburan dan kekuatan kerananya.
Dalam “Kata Ke Dua Puluh Sembilan” ditunjukkan bahawa kalimat ini bersama temannya yang dua, adalah seperti benih dan inti doa yang pada gilirannya merupakan petunjuk bagi bentuk-bentuk pujian. Ketiga kalimah ini muncul dalam doa tersebut. Kalimah-kalimat tersebut merupakan jawapan yang meyakinkan ke atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul kerana merasa kehairanan, kesenangan dan kegemparan sebab dia melihat peristiwa dan gejala yang indah dan ajaib yang tersimpan di alam semesta.
No Voice