BUAH DARI POHON CAHAYA | BUAH DARI POHON CAHAYA | 8
(1-86)
Begitulah yang terjadi ke atas benda-benda di muka bumi ini yang bertindak atas nama Tuhan Yang Maha Kuasa. Setiap pohon mengucapkan “Bismillah” dan mengisi “tangan”nya dengan buah-buahan yang disediakan untuk kita. Setiap kebun juga mengucapkan “Bismillah”, menjelma ibarat bejana besar kepunyaan Tuhan yang terdapat ribuan jenis makanan yang lazat-lazat belaka. Semua haiwan seperti sapi, lembu, unta, kambing dan biri-biri juga mengucapkan “Bismillah”. Bagaikan sumber yang mengalir di dalamnya limpahan susu rahmat Allah. Kita beroleh kehidupan yang penuh kenikmatan, kemurnian dan subur atas nama Allah Yang Maha Pemurah. Setiap tanaman, rumput dan akar-akar yang halus bagaikan sutera juga mengucapkan “ Bismillah ”. Tanaman menembusi permukaan bumi yang kadang-kala melalui batu padas dengan ucapan “Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah”. Pepohon menguakkan cabang-cabangnya ke udara; akar-akar merambat dan menyebar tanpa halangan dan menembusi batu pada dan keras. Daun-daun yang berwarna hijau tetap lembap selama berbulan-bulan meskipun di bawah terik mentari. Semua ini merupakan bukti dan juga sebagai hujah yang menyangkal para pengikut materialisme.
Sifat keras dan sifat panas yang kita akui kewujudannya, juga bertindak sesuai dengan perintah Ilahi. Ranting pohon lurus yang menjadi tongkat Nabi Musa a.s. juga menurut perintah Allah sebagaimana firman-Nya:
“Lalu Kami berfirman: “ Hai Musa! Pukulkanlah tongkatmu ke atas batu itu.” ( Surah al-Baqarah: 60 ) sehingga ia dapat membelah batu karang.
Sifat keras dan sifat panas yang kita akui kewujudannya, juga bertindak sesuai dengan perintah Ilahi. Ranting pohon lurus yang menjadi tongkat Nabi Musa a.s. juga menurut perintah Allah sebagaimana firman-Nya:
“Lalu Kami berfirman: “ Hai Musa! Pukulkanlah tongkatmu ke atas batu itu.” ( Surah al-Baqarah: 60 ) sehingga ia dapat membelah batu karang.
No Voice