Biografi Bediüzzaman Said Nursi | Biografi Bediüzzaman Said Nursi | 124
(1-144)
POKOK KEEMPAT:

Jika yang hak itu masih saja tertutup di dalam kekuatan, yakni tidak keluar dalam bentuk kerja yang dapat disaksikan, atau dikotori oleh sesuatu, dan yang hak ini perlu dibuka dan dibekali dengan kekuatan baru dan dijadikan murni kembali meskipun dikuasai oleh yang batil untuk sementara waktu, sehingga yang hak itu dapat menghilangkan – akibat pergesekan – dari kehinaan, maka itu adalah baik.

Jadi jelaslah betapa bernilainya hubungan dengan yang hak itu.

Jika yang batil itu menang di dunia- pada suatu tempat dan masa tertentu – maka ia telah memenangi suatu pertempuran dan bukan memenangi seluruh peperangan, karena “kemenangan itu hanya untuk orang-orang yang bertakwa” adalah tempat kembalinya yang hak.

Demikianlah yang batil itu kalah, walaupun ia tampak menang. Di dalam “yang hak itu tinggi” terdapat rahasia tersembunyi yang mendorong kebatilan kepada hukuman di dunia dan akhirat, karena ia hanya melihat kepada akibatnya. Dan demikianlah yang hak itu menang meskipun ia tampak kalah!.

No Voice