Biografi Bediüzzaman Said Nursi | Biografi Bediüzzaman Said Nursi | 125
(1-144)
DARI AL-MUNADHARAT (PERDEBATAN)
APA YANG MELEMPARKAN KITA KE DALAM KEGELAPAN KEHAMPAAN?
APA YANG MELEMPARKAN KITA KE DALAM KEGELAPAN KEHAMPAAN?
PERTANYAAN:
Apa yang melemparkan kita ke dalam kegelapan kehampaan dan membuat kita malas melakukan perkara-perkara yang mulia?
JAWABAN:
Kehidupan adalah pergerakan dan aktivitas, sedang kerinduan adalah kuda balapnya dan tunggangan himmah. Maka kertika himmahmu menunggangi pelana kuda balap kerinduan, menginginkan perkara-perkara yang mulia di dalam kancah kehidupan, tiba-tiba ada rasa “putus asa” atu sesuatu yang menemuinya, musuh sengit inilaj yang memporak porandakan kekuatan himmah... maka kalian harus memukulnya dengan pedang ayat suci berikut:
“janganlah kamu berputus asa” (surat az-Zumar 53)
Kemudian “suka nempang dan kecenderungan untuk unggul” melancarkan serangannya. Kecenderungan yang berakar di dalam diri manusia ini berusaha untuk menguasai khidmat terhadap yang hak yang bersih dari hasad dan perebutan, maka dia menjatuhkan pukulan-pukulannya ke atas kepala himmah dan melemparkan ke tanah orang-orang yang berada di atas kuda balapnya... maka kalian harus mengutus kepadanya hakekat ayat suci berikut:
“hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah” (surat al-Maidah 8)
Kemudian akan muncul di dalam medan sifat “tergesa-gesa”. Ia menggelincirkan kaki himmah dan membalikkannya dengan lompatannya beberapa langkah sesuai dengan sebab musabab sehingga mengotori peringkat-peringkat penyebab yang dibuat oleh Allah di dalam sunnah alamNya... maka kalian harus berlindung darinya dengan parit yang aman daripada ayat suci berikut:
No Voice