Biografi Bediüzzaman Said Nursi | Biografi Bediüzzaman Said Nursi | 41
(1-144)
Pemerintah telah mengambil langkah keamanan ketat di sepanjang jalan. Tentera-tentera dengan senjata lengkap mereka menguasai jalan Sparte – Afiyun. Seluruh kota Sparte di bawah kontrol tentera.
Tuduhan terhadap mereka sangat berat, antara lain sebagai berikut:
1. Membentuk organisasi rahasia.
2. Berusaha menghancurkan pemberontakan pimpinan Kamal Ataturk.
3. Mendirikan tarekat sufi.
4. Membangkitkan semangat keagamaan dengan menyebarkan risalah “at-Tassatur li an Nisaak”
Jika tuduhan ini terbukti, maka hukumannya ialah mati. Dan mereka memang
telah menyebarkan isu bahwa murid-murid an-Nur dan Ustadz mereka akan dihukum mati, untuk menakut-nakuti orang dan memperingatkan mereka agar tidak bergabung di dalam barisan murid-murid an-Nur.

KILAUAN CAHAYA DARI KEGELAPAN PENJARA: SEKOLAH YUSUF PERTAMA
Ustadz Said Nursi meringkuk di penjara terasing dengan tekanan-tekanan yang banyak supaya jiwanya terpengaruh. Namun meskipun mendapat tekanan-tekanan tersebut, beliau tetap menulis risalah-risalah an-Nur. Di penjara ini beliau menulis “al-Lamaat” kedua puluh delapan, kedua puluh sembilan dan ketiga puluh serta “as-Syuaat” pertama dan kedua. Di penjara ini pula banyak penjahat yang bertaubat kepada Allah Taala dan mengikuti jalan yang lurus karena pengaruh Ustadz.
Pengusutan panjang terhadap Ustadz dan murid-muridnya tidak menghasilkan suatu bukti yang dapat disandari untuk menghukum sebelas bulan penjara karena risalah beliau “at-Tasattur li an-Nisaak” yaitu “al-Lamaat” kedua puluh empat.

PEMBELAAN YANG TERKENAL
Di depan pengadilan Ustadz membela diri. (39) Berikut ini nukilan pembelaan beliau yang terkenal itu:
“Wahai para hakim sekalian! Saya dibawa ke sini dengan tuduhan bahwa saya seorang pembangkang yang menjadikan agama sebagai alat untuk mengacaukan keamanan umum. Maka saya katakan kepada kalian: Sesungguhnya kemungkinan mengerjakan sesuatu itu tidak mesti ia pasti terjadi dan mesti ia harus dicela. Korek api mengkin bisa membakar rumah, akan tetapi kemungkinan ini tidak berarti bahwa ia telah melakukan kejahatan itu.
Sesungguhnya kesibukan saya dengan ilmu-ilmu Islam tidak ditujukan kecuali untuk mendapatkan ridha Allah Ta’ala. Tidak mungkin ditujukan untuk berkhidmat selain itu.
Kalian bertanya: Apakah saya termasuk orang yang sibuk dengan tarekat sufi? maka saya jawab: Sesungguhnya zaman kita ini adalah zaman memelihara iman bukan memelihara tarekat. Banyak orang masuk sorga tanpa harus masuk tarekat sufi, akan tetapi tidak seorang pun masuk sorga tanpa iman.
Kalian berkata: Dari mana kamu mendapat harta untuk mengumpulkan orang-orang di sekitarmu dalam suatu organisasi? Maka saya bertanya kepada mereka : Dari mana mereka (polisi) mendapatkan dokumen-dokumen yang membuktikan bahwa saya sibuk bekerja untuk suatu organisasi atau saya mengerjakan sebarang pergerakan yang memerlukan harta?
No Voice