Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | 154
(1-357)
Ketahuilah bahwa sebagaimana tidak mungkin kerajaan yang benar-benar mendapatkan perhatian ini tidak memiliki penguasa, mustahil pula kalau Penguasa tersebut tidak berkenalan dengan manusia yang mengetahui tingkatan kebaikan Sang Penguasa di mana hal itu menunjukkan kesempurnaan-Nya. Di samping itu, manusia adalah khalifah di muka bumi yang memang Dia hamparkan untuknya di mana ia boleh berbuat di dalamnya sesuka hati; bahkan di atap langit dengan akalnya. Demikian pula, manusia merupakan makhluk termulia yang hal itu ditunjukkan dengan berbagai aktivitasnya yang menakjubkan meski kecil dan lemah. Manusia merupakan sebab yang paling memiliki kehendak bebas. Karena itu, Tuhan mengutus seorang nabi yang bertugas memperkenalkan diri-Nya kepada para hamba yang lalai sekaligus memberitahukan tentang sesuatu yang dituntut oleh-Nya dan membuat-Nya ridha .
Ketahuilah bahwa semua indera, termasuk ilusi, asumsi, dan khayalan pada akhirnya sepakat berlindung kepada Allah dan berpegang kepada kebenaran tanpa ada tempat bagi kebatilan. Semua mengakui bahwa alam hanya mungkin terwujud seperti yang diberitakan oleh Alquran. Demikian yang disaksikan oleh diriku dan akalku.
Ketahuilah sebagaimana alam cahaya, panas, udara, listrik, gravitasi, serta alam eter, dan barzakh tidak berbenturan, demikian pula semuanya berkumpul tanpa ada salah seorangpun darimu yang bercampur dan berdesak-desakan denganmu di tempatmu. Jadi, bisa saja sejumlah alam gaib yang luas berkumpul di alam bumi yang sempit ini. Lalu, sebagaimana udara tidak menghalangi kita untuk berjalan, air tidak menghalangi kita untuk bepergian, kaca tidak menghalangi tembusnya cahaya, benda padat tidak menghalangi masuknya sinar rontgen, cahaya akal, dan ruh malaikat, juga besi tidak bisa menghalangi aliran hawa panas dan listrik, sesuatu tidak bisa menghalangi daya gravitasi, perjalanan ruh, dan cahaya akal berikut perangkatnya, maka demikian pula dengan alam kasat mata ini. Ia tidak menghalangi ruh, jin, setan, dan malaikat untuk berjalan.
Ketahuilah bahwa bagi cahaya serta semua yang bersifat cahaya seperti mata, lentera, dan mentari, sama saja antara satu bagian dan satu spesies, antara yang bersifat parsial dan keseluruhan, antara satu dan ribuan. Lihatlah mentari bagaimana planet, lautan, telaga, benih, butiran, tetesan, percikan, dan partikel kaca tercelup oleh gambarannya secara langsung dengan sangat mudah di mana dalam hal ini sama saja antara planet dan partikel.
Demikian pula dengan perbuatan mentari azali dan cahaya dari segala cahaya dalam kitab alam ini. Seluruh bab, pasal, halaman, baris, kalimat, dan hurufnya ditulis secara sekaligus tanpa ada kesulitan sama sekali. Allah memiliki perumpaman yang paling mulia. Allah befirman, “Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja.” Kami beriman.
Ketahuilah bahwa semua indera, termasuk ilusi, asumsi, dan khayalan pada akhirnya sepakat berlindung kepada Allah dan berpegang kepada kebenaran tanpa ada tempat bagi kebatilan. Semua mengakui bahwa alam hanya mungkin terwujud seperti yang diberitakan oleh Alquran. Demikian yang disaksikan oleh diriku dan akalku.
Ketahuilah sebagaimana alam cahaya, panas, udara, listrik, gravitasi, serta alam eter, dan barzakh tidak berbenturan, demikian pula semuanya berkumpul tanpa ada salah seorangpun darimu yang bercampur dan berdesak-desakan denganmu di tempatmu. Jadi, bisa saja sejumlah alam gaib yang luas berkumpul di alam bumi yang sempit ini. Lalu, sebagaimana udara tidak menghalangi kita untuk berjalan, air tidak menghalangi kita untuk bepergian, kaca tidak menghalangi tembusnya cahaya, benda padat tidak menghalangi masuknya sinar rontgen, cahaya akal, dan ruh malaikat, juga besi tidak bisa menghalangi aliran hawa panas dan listrik, sesuatu tidak bisa menghalangi daya gravitasi, perjalanan ruh, dan cahaya akal berikut perangkatnya, maka demikian pula dengan alam kasat mata ini. Ia tidak menghalangi ruh, jin, setan, dan malaikat untuk berjalan.
Ketahuilah bahwa bagi cahaya serta semua yang bersifat cahaya seperti mata, lentera, dan mentari, sama saja antara satu bagian dan satu spesies, antara yang bersifat parsial dan keseluruhan, antara satu dan ribuan. Lihatlah mentari bagaimana planet, lautan, telaga, benih, butiran, tetesan, percikan, dan partikel kaca tercelup oleh gambarannya secara langsung dengan sangat mudah di mana dalam hal ini sama saja antara planet dan partikel.
Demikian pula dengan perbuatan mentari azali dan cahaya dari segala cahaya dalam kitab alam ini. Seluruh bab, pasal, halaman, baris, kalimat, dan hurufnya ditulis secara sekaligus tanpa ada kesulitan sama sekali. Allah memiliki perumpaman yang paling mulia. Allah befirman, “Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja.” Kami beriman.
No Voice