Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | 17
(1-357)
Segala sesuatu memiliki dua saksi bahwa Dia ada dan esa.
Segala yang hidup memiliki dua tanda bahwa Dia esa dan abadi.
Dari kandungan Alquran aku memahami bahwa semua partikel alam menunjukkan eksistensi, keesaan, dan keabadian Allah lewat sekitar lima puluh lima lisan. Semuanya kujelaskan secara ringkas dalam risalah berbahasa Arab yang berjudul “tetesan”. Anda bisa merujuk kepadanya.
Cahaya Keempat belas
Ketahuilah bahwa semua entitas di samping membuktikan eksistensi dan keesaan Allah juga membuktikan semua sifat-Nya yang agung, indah, dan sempurna, membuktikan kesempurnaan zat-Nya, tanpa ada kekurangan entah pada zat, kondisi, sifat, nama, dan perbuatan-Nya. Sebab, kesempurnaan makhluk menunjukkan kesempurnaan perbuatan-Nya, kesempurnaan perbuatan-Nya secara otomatis menunjukkan kesempurnaan nama-Nya, dan kesempurnaan nama-Nya sudah pasti menunjukkan kesempurnaan sifat-Nya, kesempurnaan sifat tidak diragukan lagi menunjukkan kesempurnaan kondisi-Nya, serta kesempurnaan kondisi-Nya secara haqqul yakin menunjukkan kesempurnaan Zat-Nya.
Jika kesempurnaan lukisan hiasan istana yang tanpa cacat memperlihatkan kesempurnaan perbuatan Sang Pencipta, maka kesempurnaan perbuatan-Nya menjelaskan kesempurnaan nama Pelakunya; yaitu Dia Pencipta yang mahir, Arsitek yang pandai, Pelukis yang bijak, dan seterusnya. Lalu, kesempurnaan nama-Nya menerangkan kesempurnaan sifat-Nya; yaitu berilmu, bijak, mencipta, dan merancang. Kesempurnaan sifat-Nya menunjukkan kesempurnaan kondisi-Nya; yaitu memiliki kemampuan unggul dan potensi yang baik. Sementara, kesempurnaan kondisi-Nya menyingkap sisi kesempurnaan Zat Sang Pelukis tersebut dalam bentuk yang layak dan sesuai dengan kedudukan-Nya.
Kesempurnaan makhluk yang tampak di alam ini tanpa ada cacat dan kekurangan membuktikan kesempurnaan perbuatan yang tersembunyi di baliknya. Kesempurnaan perbuatan menunjukkan secara jelas kesempurnaan nama Pelakunya. Kesempurnaan nama-Nya menunjukkan kesempurnaan sifat-Nya; sebab nama tersebut bersumber dari penisbatan sifat. Lalu kesempurnaan sifat secara tegas menyingkap kesempurnaan kondisi-Nya yang merupakan landasan dari sifat-Nya yang suci. Serta kesempurnaan kondisi-Nya secara haqqul yakin menunjukkan kesempurnaan Zat sesuai dengan keberadaan-Nya. Bahkan, semua kesempurnaan dan keindahan yang terdapat di alam merupakan bayangan kecil jika diukur dengan kesempurnaan dan keindahan Allah Swt.
No Voice