Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | 80
(1-357)
Di samping itu, cahaya iman merubah sesuatu yang dianggap sebagai musuh yang asing, mati, dan buas menjadi teman dan saudara yang hidup dan jinak.
Selanjutnya cahaya iman menggambarkan seluruh alam, serta dunia dan akhirat sebagai tempat yang dipenuhi rahmat yang menjadi hadiah bagi setiap mukmin yang benar. Mukmin bisa mengambil manfaat dari semua hadiah tadi lewat sarana dan inderanya yang demikian berlimpah. Ia juga berhak dan wajib mengucap, “Segala puji bagi Allah atas seluruh ciptaan-Nya.” Ia wajib untuk tidak rida jika makhluk yang tidak memiliki apa-apa menjadi tuhan yang disembah, yang dicinta, dan dituju.
Segala puji milik Allah, Tuhan Pemelihara semesta alam atas rahmat-Nya bagi semesta alam yang tidak lain adalah Muhammad saw. Pasalnya, dengan kehadiran beliau dan risalahnya cahaya seluruh agama yang sebelumnya padam oleh filsafat menjadi tegak kembali.
Demikian pula, dengan risalah beliau berbagai hal yang Allah diridai menjadi terlihat, serta umat manusia mendapat petunjuk kepada iman yang merupakan cahaya alam.
Segala puji milik Allah atas nikmat Islam; agama yang Allah ridhai. Pasalnya, Islam yang memperlihatkan kepada kami sesuatu yang diridhai, dikehendaki, dan dicintai oleh Tuhan kami, Tuhan semesta alam, serta Tuhan pemelihara langit dan bumi.
Segala puji milik Allah atas cahaya iman yang demikian terang dengan cahaya bismillâhirrahmânirrahîm. Orang yang memuji Allah harus melihat dari nikmat kepada Zat Pemberi nikmat sehingga tampak bahwa Dia lebih melihat kepadanya dan lebih dekat darinya. Dia berkenalan dengan nikmat tadi, mengasihi dengan cara berbuat baik, mendekat dengan sifat murah-Nya pada manusia. Manusia baru dikatakan bersyukur apabila bisa merasakan hal tersebut.

Bab Keempat
Allah Mahabesar (Allâhu Akbar)
Bab ini terbagi dua: bagian pertama sangat singkat, sementara bagian kedua berisi penjelasan yang cukup luas.

Bagian Pertama
Bismillâhirrahmânirrahîm
Allah Mahabesar daripada segala sesuatu. Pasalnya, Dia Mahakuasa atas segala sesuatu dengan kekuasaan yang tak terhingga dari berbagai aspeknya. Bagi-Nya sama saja antara atom dan bintang, antara sebagian dan keseluruhan, antara individu dan spesies sesuai dengan firman-Nya,
Allah tidak menciptakan dan membangkitkan kalian (dari dalam kubur) melainkan hanya seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja.
Ya, atom, bagian, dan individu sama mudahnya dengan bintang, spesies, dan keseluruhan.
No Voice