Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | 82
(1-357)
Catatan:
Kaidah dari ketiga bab di atas, petunjuknya dapat diketahui secara cermat yang pada kondisinya terdapat sejumlah ketentuan.
Allah Mahabesar. Apabila engkau bertanya, “Mengapa dan siapa Dia?” Jawabannya, Dia adalah Zat Yang Mahakuasa azali yang seluruh entitas merupakan mukjizat kekuasaan-Nya. Mukjizat tersebut menjadi saksi bahwa Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak keluar dan tidak akan keluar sesuatupun dari ketentuan qudrat-Nya. Bagi-Nya sama saja antara atom dan mentari.
Allah Mahabesar. Apabila engkau bertanya, “Siapa Dia?” Jawabannya, Dia adalah Pencipta segala sesuatu. Dia Pemberi rezeki seluruh makhluk. Dia Pemberi nikmat bagi semua karunia. Dia Maha Penyayang baik di dunia maupun di akhirat. Di antara bentuk kasih sayang-Nya yang besar adalah kehadiran Muhammad saw dan sorga. Dia pemelihara segala sesuatu, Pengatur segala sesuatu, dan Pendidik segala sesuatu.
Allah Mahabesar. Apabila engkau bertanya, “Siapa Dia?” Jawabannya, Dia adalah Pelukis segala sesuatu, Yang Maha Berbuat terhadap segala sesuatu, serta Pengatur alam ini.
Allah Mahabesar. Dia tidak bisa dijangkau oleh akal pikiran, serta bersih dan jauh dari kekurangan dan kelemahan.
Allah Mahabesar daripada segala sesuatu. Sesuatu yang diperuntukkan bagi-Nya lebih besar, lebih tinggi, lebih baik, dan lebih utama. Serta sesuatu yang dengan-Nya lebih agung dan lebih mulia.
Catatan:
Kalimat penuh berkah ini yang diucapkan berulang-ulang setelah salat menjadi saksi bahwa ia bukan merupakan pengulangan, namun merupakan penetapan atau pengokohan maknanya di mana ia saling menopang; tidak satu.
Misalnya, engkau melempar sebuah batu ke tengah-tengah telaga besar. Ketika melihat lingkaran yang terbentuk dari hasil lemparan itu engkau berkata, “Luas, luas, dan luas.” Setiap kali engkau mengutarakan kata luas, lingkaran itu tampak semakin luas. Di samping itu, ia menguatkan maknanya, serta menetapkan buah dan hasilnya.
Barangkali engkau bertanya, “Apa makna Allah Mahabesar dari segala sesuatu? Apa nilai dari makhluk sehingga Tuhan lebih besar darinya? Di mana para pencipta dan penyayang selain Allah sehingga dikatakan bahwa Dia Pencipta terbaik di antara seluruh pencipta dan Paling penyayang di antara mereka yang penyayang?”
Kaidah dari ketiga bab di atas, petunjuknya dapat diketahui secara cermat yang pada kondisinya terdapat sejumlah ketentuan.
Allah Mahabesar. Apabila engkau bertanya, “Mengapa dan siapa Dia?” Jawabannya, Dia adalah Zat Yang Mahakuasa azali yang seluruh entitas merupakan mukjizat kekuasaan-Nya. Mukjizat tersebut menjadi saksi bahwa Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak keluar dan tidak akan keluar sesuatupun dari ketentuan qudrat-Nya. Bagi-Nya sama saja antara atom dan mentari.
Allah Mahabesar. Apabila engkau bertanya, “Siapa Dia?” Jawabannya, Dia adalah Pencipta segala sesuatu. Dia Pemberi rezeki seluruh makhluk. Dia Pemberi nikmat bagi semua karunia. Dia Maha Penyayang baik di dunia maupun di akhirat. Di antara bentuk kasih sayang-Nya yang besar adalah kehadiran Muhammad saw dan sorga. Dia pemelihara segala sesuatu, Pengatur segala sesuatu, dan Pendidik segala sesuatu.
Allah Mahabesar. Apabila engkau bertanya, “Siapa Dia?” Jawabannya, Dia adalah Pelukis segala sesuatu, Yang Maha Berbuat terhadap segala sesuatu, serta Pengatur alam ini.
Allah Mahabesar. Dia tidak bisa dijangkau oleh akal pikiran, serta bersih dan jauh dari kekurangan dan kelemahan.
Allah Mahabesar daripada segala sesuatu. Sesuatu yang diperuntukkan bagi-Nya lebih besar, lebih tinggi, lebih baik, dan lebih utama. Serta sesuatu yang dengan-Nya lebih agung dan lebih mulia.
Catatan:
Kalimat penuh berkah ini yang diucapkan berulang-ulang setelah salat menjadi saksi bahwa ia bukan merupakan pengulangan, namun merupakan penetapan atau pengokohan maknanya di mana ia saling menopang; tidak satu.
Misalnya, engkau melempar sebuah batu ke tengah-tengah telaga besar. Ketika melihat lingkaran yang terbentuk dari hasil lemparan itu engkau berkata, “Luas, luas, dan luas.” Setiap kali engkau mengutarakan kata luas, lingkaran itu tampak semakin luas. Di samping itu, ia menguatkan maknanya, serta menetapkan buah dan hasilnya.
Barangkali engkau bertanya, “Apa makna Allah Mahabesar dari segala sesuatu? Apa nilai dari makhluk sehingga Tuhan lebih besar darinya? Di mana para pencipta dan penyayang selain Allah sehingga dikatakan bahwa Dia Pencipta terbaik di antara seluruh pencipta dan Paling penyayang di antara mereka yang penyayang?”
No Voice