Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | 85
(1-357)
Di samping itu, keberadaan sekutu sama sekali tidak dibutuhkan dan mustahil dilihat dari lima sisi yang saling menyatu. Keberadaan sekutu tersebut tidak bisa dibenarkan. Tidak ada petunjuk atau tanda pada entitas yang menunjukkan keberadaannya. Pasalnya penciptaan langit dan bumi mengharuskan kekuasaan sempurna yang tak terbatas sehingga sekutu tak dibutuhkan. Jika tidak berarti kekuasaan tadi menjadi terbatas. Hal ini sangat mustahil dilihat dari lima aspek. Tidak ada petunjuk atau tanda yang menunjukkan keberadaan sekutu yang mustahil tersebut pada satupun entitas.
Persoalan ini telah kami jelaskan dalam kondisi pertama dari kalimat ketiga puluh dua, “Dari partikel sampai ke Planet” serta pada kondisi kedua, “Dari langit menuju manifestasi lahiriah.” Semua itu memberikan jawaban dan sanggahan terhadap keberadaan sekutu dengan memperlihatkan tanda tauhid.
Di samping tidak memiliki sekutu, Dia juga tidak memiliki pembantu dan menteri. Sebab-sebab duniawi tidak lain merupakan hijab halus yang membungkus aksi kekuasaan azali. Sebab sama sekali tidak memiliki pengaruh dalam penciptaan. Pasalnya, sebab yang paling mulia dan paling berkehendak, manusia, pada saat melakukan sejumlah perbuatan yang disengaja seperti makan berbicara, dan berpikir, ia tidak memiliki kekuasaan apa-apa kecuali satu bagian yang masih diragukan dari seratus bagian yang ada. Jika manusia saja demikian lemah untuk melakukan perbuatan di atas seperti yang kau ketahui, apalagi dengan binatang dan benda-benda mati. Bagaimana mungkin mereka akan menjadi sekutu Tuhan Pencipta langit dan bumi dalam proses penciptaan dan pemeliharaan?! Sebagaimana kotak tempat raja menyimpan hadiah, sapu tangan untuk membungkus pemberian, atau pasukan yang diutus untuk mengirimkan nikmat tidak mungkin menjadi sekutu raja dalam kekuasaan-Nya, demikian pula tidak mungkin sebab yang diutus untuk mengirimkan nikmat kepada kita, kotak yang merupakan tempat menyimpan berbagai karunia, serta barang tempat membungkus hadiah menjadi pembantu atau perantara yang ikut memberikan pengaruh.
Kedudukan Kedua
Allah Mahabesar dari segala sesuatu dari sisi kekuasaan dan pengetahuan-Nya. Pasalnya, Dia Maha Mencipta, Maha Mengetahui, Maha Membuat, Maha Bijaksana, Maha Pengasih, dan Maha Penyayang yang seluruh entitas bumi dan benda-benda langit yang terdapat di alam merupakan mukjizat kekuasaan-Nya. Tumbuhan yang berwarna-warni, indah, dan tersebar di mana-mana serta binatang yang beragam dan bertebaran di muka bumi merupakan ciptaan luar biasa Zat Yang Maha Bijaksana. Bunga yang merekah dan buah yang indah yang terdapat di kebun merupakan anugerah rahmat Zat Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Semua bersaksi, menyeru, dan berkata bahwa Pencipta ini, Pelukis itu, serta Pemberi bagi semua berkuasa atas segala sesuatu dan mengetahui segala sesuatu. Kasih sayang dan pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu. Bagi kekuasaan-Nya sama saja antara atom dan bintang, antara yang sedikit dan yang banyak, antara yang kecil dan yang besar, antara yang terhingga dan tak terhingga. Semua yang terjadi di masa lalu dan berbagai hal luar biasa merupakan mukjizat kreasi Sang Pencipta Yang Maha Bijaksana. Mereka bersaksi bahwa Sang Pencipta tersebut Mahakuasa atas segala kemungkinan dan hal luar biasa yang terjadi di masa mendatang. Sebab, Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui, Maha Perkasa, dan Maha Bijaksana.
Maka, Mahasuci Zat yang telah menjadikan taman buminya sebagai galeri ciptaan-Nya, tempat berkumpul fitrah-Nya, orbit hikmah-Nya, tempat tumbuh rahmat-Nya, ladang kebun-Nya, jalan bagi para makhluk-Nya, saluran entitas, serta ukuran ciptaan.
Persoalan ini telah kami jelaskan dalam kondisi pertama dari kalimat ketiga puluh dua, “Dari partikel sampai ke Planet” serta pada kondisi kedua, “Dari langit menuju manifestasi lahiriah.” Semua itu memberikan jawaban dan sanggahan terhadap keberadaan sekutu dengan memperlihatkan tanda tauhid.
Di samping tidak memiliki sekutu, Dia juga tidak memiliki pembantu dan menteri. Sebab-sebab duniawi tidak lain merupakan hijab halus yang membungkus aksi kekuasaan azali. Sebab sama sekali tidak memiliki pengaruh dalam penciptaan. Pasalnya, sebab yang paling mulia dan paling berkehendak, manusia, pada saat melakukan sejumlah perbuatan yang disengaja seperti makan berbicara, dan berpikir, ia tidak memiliki kekuasaan apa-apa kecuali satu bagian yang masih diragukan dari seratus bagian yang ada. Jika manusia saja demikian lemah untuk melakukan perbuatan di atas seperti yang kau ketahui, apalagi dengan binatang dan benda-benda mati. Bagaimana mungkin mereka akan menjadi sekutu Tuhan Pencipta langit dan bumi dalam proses penciptaan dan pemeliharaan?! Sebagaimana kotak tempat raja menyimpan hadiah, sapu tangan untuk membungkus pemberian, atau pasukan yang diutus untuk mengirimkan nikmat tidak mungkin menjadi sekutu raja dalam kekuasaan-Nya, demikian pula tidak mungkin sebab yang diutus untuk mengirimkan nikmat kepada kita, kotak yang merupakan tempat menyimpan berbagai karunia, serta barang tempat membungkus hadiah menjadi pembantu atau perantara yang ikut memberikan pengaruh.
Kedudukan Kedua
Allah Mahabesar dari segala sesuatu dari sisi kekuasaan dan pengetahuan-Nya. Pasalnya, Dia Maha Mencipta, Maha Mengetahui, Maha Membuat, Maha Bijaksana, Maha Pengasih, dan Maha Penyayang yang seluruh entitas bumi dan benda-benda langit yang terdapat di alam merupakan mukjizat kekuasaan-Nya. Tumbuhan yang berwarna-warni, indah, dan tersebar di mana-mana serta binatang yang beragam dan bertebaran di muka bumi merupakan ciptaan luar biasa Zat Yang Maha Bijaksana. Bunga yang merekah dan buah yang indah yang terdapat di kebun merupakan anugerah rahmat Zat Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Semua bersaksi, menyeru, dan berkata bahwa Pencipta ini, Pelukis itu, serta Pemberi bagi semua berkuasa atas segala sesuatu dan mengetahui segala sesuatu. Kasih sayang dan pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu. Bagi kekuasaan-Nya sama saja antara atom dan bintang, antara yang sedikit dan yang banyak, antara yang kecil dan yang besar, antara yang terhingga dan tak terhingga. Semua yang terjadi di masa lalu dan berbagai hal luar biasa merupakan mukjizat kreasi Sang Pencipta Yang Maha Bijaksana. Mereka bersaksi bahwa Sang Pencipta tersebut Mahakuasa atas segala kemungkinan dan hal luar biasa yang terjadi di masa mendatang. Sebab, Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui, Maha Perkasa, dan Maha Bijaksana.
Maka, Mahasuci Zat yang telah menjadikan taman buminya sebagai galeri ciptaan-Nya, tempat berkumpul fitrah-Nya, orbit hikmah-Nya, tempat tumbuh rahmat-Nya, ladang kebun-Nya, jalan bagi para makhluk-Nya, saluran entitas, serta ukuran ciptaan.
No Voice