Biografi Bediüzzaman Said Nursi | Biografi Bediüzzaman Said Nursi | 76
(1-144)
Oleh sebab itu, penulisannya tidak boleh disandarkan kepada seorang yang lemah lagi setengah buta huruf44 yang menghabiskan usianya di antara pengasingan, penjara dan di bawah pengawasan penguasa negara serta dijauhkan dari orang-orang dengan propaganda yang menggiurkan. Orang seperti ini tidak bisa menjadi pemilik risalah tersebut dan tidak mungkin berbangga dengannya untuk dirinya sendiri. Ia bukan muncul dari kecerdasan dan kemahirannya, akan tetapi ia adalah: Salah satu mukjizat daripada mukjizat-mukjizat al-Quran al-Karim dan kurnia daripada kurnia-kurnia Ilahi. Pada hakekatnya, orang ini dan ribuan kawannya telah menghulurkan tangan mereka untuk menerima hadiah yang sangat berharga tersebut, sehingga pilihan jatuh kepadanya untuk menyebarkannya.
Tiada bukti yang lebih menunjukkan hal itu selain bahwa di sana ada beberapa risalah yang ditulis dalam masa enam jam dan yang lainnya dua jam, dan beberapa yang lain dalam masa satu jam dan lainnya pula hanya dalam masa sepuluh menit.
Saya bersumpah bahwa jika saya mempunyai kecerdasan “Said Lama” dan kekuatan menghafalnya, niscaya saya tidak akan mampu menulis dalam masa sepuluh jam apa yang ditulis pada masa itu hanya dalam masa sepuluh menit, dan saya tidak mungkin bisa menulis dalam masa dua hari apa yang ditulis pada masa itu dalam masa satu jam saja.
Risalah yang membahas tentang pengertian “saya” (Esensi Manusia)45 yang saya tulis dalam masa enam jam tidak mungkin ditulis, baik oleh saya maupun oleh para failasuf dan para pembahas genius dalam masa enam hari.
Jadi kita, - meskipun kita ini bangkrut, tidak mempunyai apa-apa – akan tetapi kita sekarang menjadi pembantu dan penunjuk di dalam suatu pameran barang-barang perhiasan yang paling mahal”.(70)
APAKAH RISALAH-RISALAH AN-NUR
Orang yang meneliti murid an-Nur dari dekat akan merasa sangat heran dengan hubungannya yang erat dengan risalah-risalah an-Nur, karena ia hampir-hampir tidak pernah meninggalkannya atau berpisah dengannya siang malam.
---------------------------------------
44 karena tulisannya jelek sekali
45 Kedudukan Pertama –al-Kalimah Ketiga puluh – risalah yang sangat berharga sekali yang menerangkan rahasia yang tertutup dan permainan yang membingungkan di dalam alam, karena ia membongkar rahasia esensi manusia yang dengannya terbukalah perbendaharaan asma’husna yang tersimpan di dalam sorga alam. Risalah ini juga membentangkan sumber dan prinsip syirik dantauhid serta menjawab para failasuf kebendaan dengan gaya bahasa menarik. Ia ditrbitkan di dalam terjemahan risalah “Raid asy-Syabab”.
Tiada bukti yang lebih menunjukkan hal itu selain bahwa di sana ada beberapa risalah yang ditulis dalam masa enam jam dan yang lainnya dua jam, dan beberapa yang lain dalam masa satu jam dan lainnya pula hanya dalam masa sepuluh menit.
Saya bersumpah bahwa jika saya mempunyai kecerdasan “Said Lama” dan kekuatan menghafalnya, niscaya saya tidak akan mampu menulis dalam masa sepuluh jam apa yang ditulis pada masa itu hanya dalam masa sepuluh menit, dan saya tidak mungkin bisa menulis dalam masa dua hari apa yang ditulis pada masa itu dalam masa satu jam saja.
Risalah yang membahas tentang pengertian “saya” (Esensi Manusia)45 yang saya tulis dalam masa enam jam tidak mungkin ditulis, baik oleh saya maupun oleh para failasuf dan para pembahas genius dalam masa enam hari.
Jadi kita, - meskipun kita ini bangkrut, tidak mempunyai apa-apa – akan tetapi kita sekarang menjadi pembantu dan penunjuk di dalam suatu pameran barang-barang perhiasan yang paling mahal”.(70)
APAKAH RISALAH-RISALAH AN-NUR
Orang yang meneliti murid an-Nur dari dekat akan merasa sangat heran dengan hubungannya yang erat dengan risalah-risalah an-Nur, karena ia hampir-hampir tidak pernah meninggalkannya atau berpisah dengannya siang malam.
---------------------------------------
44 karena tulisannya jelek sekali
45 Kedudukan Pertama –al-Kalimah Ketiga puluh – risalah yang sangat berharga sekali yang menerangkan rahasia yang tertutup dan permainan yang membingungkan di dalam alam, karena ia membongkar rahasia esensi manusia yang dengannya terbukalah perbendaharaan asma’husna yang tersimpan di dalam sorga alam. Risalah ini juga membentangkan sumber dan prinsip syirik dantauhid serta menjawab para failasuf kebendaan dengan gaya bahasa menarik. Ia ditrbitkan di dalam terjemahan risalah “Raid asy-Syabab”.
No Voice