Biografi Bediüzzaman Said Nursi | Biografi Bediüzzaman Said Nursi | 77
(1-144)
Keheranan ini akan hilang ketika ia mengetahui dengan yakin bahwa risalah-risalah an-Nur bukanlah risalah-risalah biasa yang menerangkan ajaran-ajaran Islam saja, akan tetapi ia adalah “tafsir al-Quran al-karim” yang sangat bernilai. Ia adalah tafsir yang mempunyai beberapa keistimewaan dan sangat penting sekali. Barangkali kita tidak menjumpai ciri-ciri tersebut terkumpul di dalam tafsir-tafsir selainnya, khususnya pada zaman kita sekarang ini. Apakah keistimewaan-keistimewaan menonjol yang dimiliki oleh risalah-risalah an-Nur sehingga membuatnya benar-benar merupakan tafsir al-Quran al-karim khusus untuk zaman ini?
Dan apakah sifat-sifat yang dipunyai oleh pengarang risalah-risalah ini – yaitu Ustadz Said Nursi, semoga Allah merahmatinya – sehingga membuatnya layak menjadi seorang penafsir al-Quran dan layak mengemban tugas kepimpinan?
Pertanyaan-pertanyaan ini dijawab oleh seorang murid an-Nur teladan, yaitu Zubair Kondoz Alab46, di dalam ceramahnya yang disampaikan di Universitas Ankara pada tahun 1950M. Berikut ini kita nukilkan sebagiannya dan kita perinci beberapa paragrafnya supaya kita mengetahui rahasia mengapa murid-murid an-Nur sangat memperhatikan risalah-risalah an-Nur.
KEISTIMEWAAN RISALAH-RISALAH AN-NUR ANTARA LAIN: (71)
PERTAMA: KEUSTADZAN AL-QURAN AL-KARIM
Al-Quran al-karim adalah satu-satunya Ustadz dan pembimbing bagi pengarang, Said Nursi. Beliau tidak pernah meninggalkannya dan berpindah ke kitab yang lain. Beliau tidak mengambil sumber rujukan selainnya, dan beliau tidak pernah minta bimbingan kepada selainnya. Inilah yang disaksikan sepanjang hidupnya di dalam mengarang, karena beliau tidak mempunyai perpustakaan. Bahkan beliau tidak mempunyai sebarang bahan rujukan yang dapat disandari dan dirujuk.
-----------------------------------------------------
46 Dia dilahirkan di salah satu desa di kota Konnya pada tahun 1912M. Dia pegawai di daerah al-Baraq setelah menyelesaikan sekolahnya, kemudian dia mewakafkan dirinya sejak tahun 1947M sampai wafatnya tahun1971M untuk berkhidmat kepada Ustadz dan risalah-risalah an-Nur. Ustadz mempersayainya di dalam semua khidmatnya bahkan kepada Ustadz dan risalah-risalah an-Nur. Ustadz mampercayainya di dalam semua khidmatnya bahkan juga di dalam kesibukan khususnya. Seringkali beliau merubah judul-judul social dan politik kepadanya dahulu. Dan meskipun murid-murid an-Nur yang lain mempunyai sifat ikhlas, sungguh-sungguh dan takwa, akan tetapi Zubair lebih istimewa daripada mereka. Dialah yang mempersatukan kekuatan murid-murid an-Nur setelah kewafatan Ustadz. Betapa bagusnya murid yang sangat ikhlas kepada Ustadznya ii. Semoga Allah merahmatinya dengan rahmatNya yang luas dan semoga Allah menempatkan di dalam sorganya yang luas.
Dan apakah sifat-sifat yang dipunyai oleh pengarang risalah-risalah ini – yaitu Ustadz Said Nursi, semoga Allah merahmatinya – sehingga membuatnya layak menjadi seorang penafsir al-Quran dan layak mengemban tugas kepimpinan?
Pertanyaan-pertanyaan ini dijawab oleh seorang murid an-Nur teladan, yaitu Zubair Kondoz Alab46, di dalam ceramahnya yang disampaikan di Universitas Ankara pada tahun 1950M. Berikut ini kita nukilkan sebagiannya dan kita perinci beberapa paragrafnya supaya kita mengetahui rahasia mengapa murid-murid an-Nur sangat memperhatikan risalah-risalah an-Nur.
KEISTIMEWAAN RISALAH-RISALAH AN-NUR ANTARA LAIN: (71)
PERTAMA: KEUSTADZAN AL-QURAN AL-KARIM
Al-Quran al-karim adalah satu-satunya Ustadz dan pembimbing bagi pengarang, Said Nursi. Beliau tidak pernah meninggalkannya dan berpindah ke kitab yang lain. Beliau tidak mengambil sumber rujukan selainnya, dan beliau tidak pernah minta bimbingan kepada selainnya. Inilah yang disaksikan sepanjang hidupnya di dalam mengarang, karena beliau tidak mempunyai perpustakaan. Bahkan beliau tidak mempunyai sebarang bahan rujukan yang dapat disandari dan dirujuk.
-----------------------------------------------------
46 Dia dilahirkan di salah satu desa di kota Konnya pada tahun 1912M. Dia pegawai di daerah al-Baraq setelah menyelesaikan sekolahnya, kemudian dia mewakafkan dirinya sejak tahun 1947M sampai wafatnya tahun1971M untuk berkhidmat kepada Ustadz dan risalah-risalah an-Nur. Ustadz mempersayainya di dalam semua khidmatnya bahkan kepada Ustadz dan risalah-risalah an-Nur. Ustadz mampercayainya di dalam semua khidmatnya bahkan juga di dalam kesibukan khususnya. Seringkali beliau merubah judul-judul social dan politik kepadanya dahulu. Dan meskipun murid-murid an-Nur yang lain mempunyai sifat ikhlas, sungguh-sungguh dan takwa, akan tetapi Zubair lebih istimewa daripada mereka. Dialah yang mempersatukan kekuatan murid-murid an-Nur setelah kewafatan Ustadz. Betapa bagusnya murid yang sangat ikhlas kepada Ustadznya ii. Semoga Allah merahmatinya dengan rahmatNya yang luas dan semoga Allah menempatkan di dalam sorganya yang luas.
No Voice