Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | 122
(1-357)
Meski sangat papa dan lemah pena qudrat-Mu telah menuliskan di dalam fitrah adanya kecenderungan pada alam keabadian dan harapan untuk kekal.

Wilayah kebutuhan demikian luas seluas mata memandang.

Sementara wilayah kekuasaanku sangat terbatas seperti tangan.

Kepapahan dan kebutuhanku dengan demikian seluas dunia.

Modalku seperti partikel yang tidak tidak bisa dibagi. Lalu mana mungkin ia bisa memenuhi kebutuhan seluas alam ini?!

Namun, aku berjalan menyusuri jalan-Mu dari bagian yang kecil ini guna menggapai pertolongan-Mu.

Rahmat-Mu yang mutlak merupakan sandaranku.

Orang yang menemukan limpahan rahmat, tidak akan bersandar kepada upayanya yang hanya sebutir fatamorgana.

Wahai Tuhan, dunia ibarat tidur dan usia yang ada akan pergi seperti hembusan angin.

Manusia akan lenyap sejalan dengan lenyapnya dunia sementara harapan yang fana merupakan derita di alam baka.

Marilah wahai jiwa yang tidak bertepi, korbankan wujudmu yang fana

Penciptamu yang menggenggam wujud bersifat maujud (ada).

Kerajaan ini adalah milik-Nya di mana Dia yang memberi. Karena itu, fanakan dirimu agar bisa kekal abadi.

Yaitu dengan rahasia bahwa menafikan penafian merupakan sebuah ketetapan.

Wahai ilahi, Zat Yang Maha Pemurah dan Mulia, berikan untukku kerajaan dari sisi-Mu.

Berikan padaku nilai yang tak terhingga. Engkau adalah Zat Yang Maha Menjaga.

Surat Untuk Dewan Perwakilan Rakyat[1]

Bismillâhirrahmânirrahîm

Sesungguhnya salat merupakan kewajiban yang waktunya telah ditetapkan

Wahai para utusan rakyat, kalian akan dibangkitkan pada hari yang agung.

Wahai para pejuang, wahai anggota majelis permusyawaratan!

Kuharap kalian memperhatikan persoalan yang hendak kami sampaikan kepada kalian dalam sejumlah nasihat dan sepuluh kalimat:

Pertama, nikmat ilahi yang sangat besar dengan memberikan kemenangan kepada kalian patut dibalas dengan rasa syukur agar ia tetap terpelihara dan bertambah. Pasalnya, jika nikmat tersebut tidak disambut dengan rasa syukur ia pasti segera lenyap dan terputus. Kalian telah membela Alquran dari serangan musuh dengan ijin Allah, maka kalian harus melaksanakan perintah-Nya yang sangat tegas; yaitu salat lima waktu. Hal itu agar karunia dan cahaya-Nya terus bersama kalian dalam bentuk yang luar biasa semacam ini.
----------------------------------------------------------------
[1] Pesan ini disampaikan dalam Dewan perwakilan Rakyat Turki pada tanggal 19 Januari 1923 (1339 H). Ia tersimpan dalam arsip Dewan. Ketika itu negara sedang berada di persimpangan jalan. Pesan ini memberikan pengaruh yang besar sehingga banyak di antara wakil rakyat yang melaksanakan kewajiban agama. Semuanya disebarkan dalam bahasa Turki dalam satu buku. Kemudian kami terjemahkan ia secara lengkap.
No Voice