Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | 123
(1-357)
Kedua, kalian telah membuat dunia islam gembira dengan kemenangan ini. Kalian juga mendapat simpati dan sambutan dari mereka. Namun simpati ini akan terus terpelihara kalau kalian tetap melaksanakan syiar-syiar Islam. Pasalnya, umat islam mencintai dan memberikan simpatinya kepada kalian karena Islam.
Ketiga, kalian telah memimpin para pejuang dan syuhada di dunia ini di mana mereka berposisi sebagai wali yang saleh. Karena itu, sudah sepantasnya orang seperti kalian berusaha dan berupaya keras untuk melaksanakan semua perintah Alquran agar bisa bersama orang-orang mulia itu dan menyertai mereka di alam tersebut. Jika tidak, kalian terpaksa harus meminta bantuan dari prajurit yang paling rendah di sana, padahal di sini kalian merupakan pimpinan. Dunia ini berikut popularitas dan kemuliaan yang terdapat di dalamnya tidak layak menjadi kesenangan yang membuat orang-orang semacam kalian menjadi puas; apalagi menjadi tujuan akhir dan titik pencapaian ilmu.
Keempat, umat islam meskipun sebagiannya tidak melaksanakan salat, namun mereka ingin kalau para pemimpin mereka adalah orang-orang saleh yang bertakwa, bahkan walaupun mereka fasik. Lebih dari itu, yang pertama kali ditanyakan oleh penduduk Kurdistan yang berada di wilayah timur adalah perihal salat mereka. Jika para pemimpinnya termasuk yang menegakkan salat, mereka senang dan menjadi percaya. Jika tidak, pejabat berwenang akan terus diragukan meski mampu melaksanakan berbagai kewajibannya. Mereka berkata, “Jika pemimpin kami tidak menegakkan salat dan meminum khamar, bagaimana kami bisa memenuhi perintah orang-orang seperti mereka yang tidak agamis?” Perlu diketahui bahwa yang mengucapkan perkataan semacam ini adalah mereka yang tidak menunaikan salat, bahkan para pencoleng.
Kelima, kemunculan sebagian besar nabi di wilayah Timur dan sebagian besar filosof di wilayah Barat merupakan perlambang ilahi bahwa yang membangkitkan dan meluruskan dunia Timur adalah agama dan kalbu; bukan akal dan filsafat. Maka, selama kalian ingin membangunkan dan menyadarkan Timur, berikan satu jalan yang sesuai dengan fitrah mereka. Jika tidak, segala upaya kalian akan menjadi sia-sia atau bersifat artifisial dan sementara.
Keenam, musuh kalian dan musuh Islam yang berasal dari bangsa perancis—apalagi Inggris—telah memanfaatkan sikap kalian yang mengabaikan agama. Bahkan bisa dikatakan bahwa mereka yang memanfaatkan sikap mengabaikan agama kalian itu telah menimpakan bahaya kepada Islam sebanyak musuh kalian.
Karena itu, demi kemaslahatan Islam dan keselamatan umat kalian harus merubah sikap mengabaikan kepada amal-amal nyata. Kalian telah mengetahui bagaimana para pemimpin komite persatuan dan kemajuan telah dicemooh oleh umat secara internal meski mereka telah memberikan pengorbanan dan mempersembahkan tekad serta keberanian sehingga pada titik tertentu menjadi sebab kebangkitan Islam. Hal itu lantaran ada sebagian dari mereka yang tidak memperhatikan agama dan syiar-syiarnya. Sementara, umat Islam di luar memberikan penghargaan dan penghormatan lantaran tidak melihat sikap mengabaikan agama yang ditunjukkan oleh para pemimpin tersebut.
Ketiga, kalian telah memimpin para pejuang dan syuhada di dunia ini di mana mereka berposisi sebagai wali yang saleh. Karena itu, sudah sepantasnya orang seperti kalian berusaha dan berupaya keras untuk melaksanakan semua perintah Alquran agar bisa bersama orang-orang mulia itu dan menyertai mereka di alam tersebut. Jika tidak, kalian terpaksa harus meminta bantuan dari prajurit yang paling rendah di sana, padahal di sini kalian merupakan pimpinan. Dunia ini berikut popularitas dan kemuliaan yang terdapat di dalamnya tidak layak menjadi kesenangan yang membuat orang-orang semacam kalian menjadi puas; apalagi menjadi tujuan akhir dan titik pencapaian ilmu.
Keempat, umat islam meskipun sebagiannya tidak melaksanakan salat, namun mereka ingin kalau para pemimpin mereka adalah orang-orang saleh yang bertakwa, bahkan walaupun mereka fasik. Lebih dari itu, yang pertama kali ditanyakan oleh penduduk Kurdistan yang berada di wilayah timur adalah perihal salat mereka. Jika para pemimpinnya termasuk yang menegakkan salat, mereka senang dan menjadi percaya. Jika tidak, pejabat berwenang akan terus diragukan meski mampu melaksanakan berbagai kewajibannya. Mereka berkata, “Jika pemimpin kami tidak menegakkan salat dan meminum khamar, bagaimana kami bisa memenuhi perintah orang-orang seperti mereka yang tidak agamis?” Perlu diketahui bahwa yang mengucapkan perkataan semacam ini adalah mereka yang tidak menunaikan salat, bahkan para pencoleng.
Kelima, kemunculan sebagian besar nabi di wilayah Timur dan sebagian besar filosof di wilayah Barat merupakan perlambang ilahi bahwa yang membangkitkan dan meluruskan dunia Timur adalah agama dan kalbu; bukan akal dan filsafat. Maka, selama kalian ingin membangunkan dan menyadarkan Timur, berikan satu jalan yang sesuai dengan fitrah mereka. Jika tidak, segala upaya kalian akan menjadi sia-sia atau bersifat artifisial dan sementara.
Keenam, musuh kalian dan musuh Islam yang berasal dari bangsa perancis—apalagi Inggris—telah memanfaatkan sikap kalian yang mengabaikan agama. Bahkan bisa dikatakan bahwa mereka yang memanfaatkan sikap mengabaikan agama kalian itu telah menimpakan bahaya kepada Islam sebanyak musuh kalian.
Karena itu, demi kemaslahatan Islam dan keselamatan umat kalian harus merubah sikap mengabaikan kepada amal-amal nyata. Kalian telah mengetahui bagaimana para pemimpin komite persatuan dan kemajuan telah dicemooh oleh umat secara internal meski mereka telah memberikan pengorbanan dan mempersembahkan tekad serta keberanian sehingga pada titik tertentu menjadi sebab kebangkitan Islam. Hal itu lantaran ada sebagian dari mereka yang tidak memperhatikan agama dan syiar-syiarnya. Sementara, umat Islam di luar memberikan penghargaan dan penghormatan lantaran tidak melihat sikap mengabaikan agama yang ditunjukkan oleh para pemimpin tersebut.
No Voice