Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | 127
(1-357)
Bismillâhirrahmânirrahîm
Segala puji milik Allah yang Zat-Nya suci dari segala sesuatu yang menyerupai, sifat-Nya bersih dari penyerupaan dengan makhluk; Tuhan Pencipta yang alam besar ini merupakan kreasi-Nya, alam kecil ini (manusia) merupakan hasil penciptaan-Nya, serta segala sesuatu merupakan bangunan, ciptaan, celupan, lukisan, perhiasan, rahmat, nikmat, qudrat, hikmah, keagungan, pemeliharaan, makhluk, milik, masjid, dan hamba-Nya. Di sekitar celah-celahnya bahkan di setiap bagiannya terdapat tanda yang menuturkan bahwa segala sesuatu merupakan milik-Nya.
Ya Allah, Penegak langit dan bumi, kami mempersaksikan kepada-Mu serta kepada pembawa arasy-Mu dan malaikat-Mu lewat kesaksian semua nabi, wali, ayat-ayat-Mu, lewat semua ciptaan dan makhluk-Mu bahwa Engkau adalah Allah; tiada Tuhan selain-Mu semata tanpa ada sekutu bagi-Mu. Kami meminta ampunan dan bertobat kepada-Mu. Kami bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu yang Kau utus sebagai rahmat bagi semesta alam.
Ya Allah limpahkan salawat kepada beliau sesuai dengan kemuliaannya dan sesuai dengan rahmat-Mu. Juga kepada keluarga, dan seluruh sahabatnya.
Ketahuilah bahwa wujudmu berikut perlengkapannya yang Allah anugerahkan padamu tidak lain merupakan bentuk amanah; bukan pengalihan kepemilikan. Engkau bisa mempergunakan semua yang Dia berikan sesuai dengan keinginan Zat yang memberi; bukan sesuai keinginanmu. Sama seperti orang yang menjamu tamunya. Si tamu tidak boleh bersikap atau melakukan sesuatu yang tidak dikehendaki oleh tuan rumah.
Ketahuilah wahai yang tidak mempercayai adanya pengumpulan makhluk di mahsyar, tidakkah engkau melihat berbagai bentuk mahsyar, kebangkitan, dan kiamat kecil di hadapanmu yang jumlahnya tak terhingga. Mengapa engkau mengingkari kiamat besar padahal telah menyaksikan begitu banyak kiamat pada setiap tahun bahkan pada setiap pohon yang berbuah dan berbunga. Jika ingin benar-benar yakin, bawalah akalmu pada akhir musim semi dan panas menuju bawah pohon beri dan aprikot. Lalu lihat bagaimana buah-buahan yang manis dan segar itu dikeluarkan dan dibangkitkan. Ia seperti buah yang telah mati pada tahun sebelumnya. Buah yang bertebaran dan tersenyum di hadapanmu itu merupakan saudara dari buah yang telah mati serta yang sejenisnya seolah-olah sama. Kemudian perhatikan pohon berikut sifatnya yang kering, keras, dan kecil serta saluran pembawa rezeki bagi bunga dan buahnya yang sempit, bagaimana pohon tersebut berubah menjadi alam yang menakjubkan. İa memberikan gambaran kepada orang yang memerhatikannya, “Ketika kubur-kubur dibongkar (dibangkitkan).” Jadi, tidak ada yang sulit bagi kekuasaan yang dari pohon kering ini menyebarkan berbagai ciptaan halus. “Kami beriman”.
Ketahuilah bahwa kandungan setiap surat Alquran yang berisi keterangan global mengenai tujuan dan kisah terpenting yang terdapat pada keseluruhan Alquran adalah agar orang yang membaca satu surat juga bisa memahami tujuan penurunannya. Sebab di antara kaum muslimin yang mendapat beban terdapat orang yang buta huruf, tidak mengerti, atau hanya bisa membaca satu surat pendek. Dari cahaya kemukjizatan ini surat Alquran menjadi seperti Alquran yang utuh bagi yang membacanya.
No Voice