Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | 139
(1-357)
Ketahuilah, peradaban bodoh yang menjadikan bumi laksana satu negeri ini di mana penduduknya saling mengenal serta membisikkan dosa dan informasi tak berguna lewat harian pagi dan sore, dipenuhi oleh hijab kelalaian. Ia hanya bisa ditembus dengan tekad yang kuat. Demikian pula terdapat celah yang tak terhingga bagi jiwa manusia yang mengarah kepada dunia di mana ia tak mungkin dibendung kecuali bagi orang yang Allah beri anugerah.
Ketahuilah bahwa partikel bisa memuat mentari lewat manifestasinya padanya dalam bentuk penyaksian, namun ia tak bisa memuat dua partikel dalam bentuk zatnya. Partikel alam dan susunannya seperti tetesan dan percikan hujan yang bersinar lantaran bayangan mentari. Ia bisa menjadi wujud lahiriah dari kilau manifestasi qudrat Tuhan yang azali dan komprehensif yang berisi pengetahuan dan kehendak azali tak terhingga. Partikel sel matamu tidak mungkin menjadi sumber kekuasaan dan kehendak di mana para pembantunya memikul sepuluh tugasnya di sejumlah syaraf yang menggerakkan, merasa, melihat, menggambarkan dan lainnya.
Kreasi yang rapi dan menakjubkan, lukisan yang indah dan teratur, hikmah yang mendalam dan halus ini melahirkan konsekwensi sebagai berikut:
Setiap partikel dan susunan alam bisa menjadi sumber bagi sejumlah sifat yang mencakup, mutlak, dan sempurna.
Atau, ia bisa menjadi wujud, pantulan, dan bayangan kilau manifestasi mentari azali di mana semua sifat di atas merupakan milik-Nya.
Kemungkinan pertama mengandung berbagai kemustahilan sebanyak partikel dan susunan alam. Siapa yang berpikir bahwa kedua sayap lebah menahan beban gunung Subhan dan Ararat lalu kedua mata lalat bisa mengalirkan sungai Nil dan Eufrat, maka ia boleh memilih kemungkinan pertama. Dalam hal ini setiap partikel bersaksi akan kelemahannya dalam memikul sesuatu yang tak mampu ia lakukan. Tidak ada yang menghadirkan, yang mencipta, yang memelihara, yang memiliki, yang berdiri sendiri, dan tidak ada tuhan selain Allah.
Partikel dan komposisi alam lewat lisannya yang beragam serta petunjuknya yang bermacam-macam menyatakan:
Ekspresi kami beragam sementara kebaikan-Mu satu
Segala sesuatu menunjuk kepada keindahan itu
Ya. setiap huruf dari buku alam menunjukkan keberadaan dirinya dengan satu aspek dan satu ukuran, sementara ia menunjukkan keberadaan Penulis dan Penciptanya dengan banyak aspek. Dari nama-nama-Nya yang terwujud di alam didendangkan sebuah kumpulan syair yang cukup panjang:
Perhatikanlah goresan-goresan alam
Sebab ia adalah risalah untukmu dari Tuhan
Ketahuilah bahwa cermin penampakan dan manifestasi beraneka ragam: kaca, air, udara—terutama bagi kata-kata—idealita, ruh, akal, fantasi, dan zaman, serta hal-hal lain yang tak kita ketahui. Potret materi padat yang terdapat dalam cermin pada hakikatnya terpisah dan mati. Ia bukan merupakan karakter aslinya dan berbeda dengannya. Buktinya ia bisa berpindah ke pas photo di mana yang berpindah hanya identitas bentuk materinya semata.
Ketahuilah bahwa partikel bisa memuat mentari lewat manifestasinya padanya dalam bentuk penyaksian, namun ia tak bisa memuat dua partikel dalam bentuk zatnya. Partikel alam dan susunannya seperti tetesan dan percikan hujan yang bersinar lantaran bayangan mentari. Ia bisa menjadi wujud lahiriah dari kilau manifestasi qudrat Tuhan yang azali dan komprehensif yang berisi pengetahuan dan kehendak azali tak terhingga. Partikel sel matamu tidak mungkin menjadi sumber kekuasaan dan kehendak di mana para pembantunya memikul sepuluh tugasnya di sejumlah syaraf yang menggerakkan, merasa, melihat, menggambarkan dan lainnya.
Kreasi yang rapi dan menakjubkan, lukisan yang indah dan teratur, hikmah yang mendalam dan halus ini melahirkan konsekwensi sebagai berikut:
Setiap partikel dan susunan alam bisa menjadi sumber bagi sejumlah sifat yang mencakup, mutlak, dan sempurna.
Atau, ia bisa menjadi wujud, pantulan, dan bayangan kilau manifestasi mentari azali di mana semua sifat di atas merupakan milik-Nya.
Kemungkinan pertama mengandung berbagai kemustahilan sebanyak partikel dan susunan alam. Siapa yang berpikir bahwa kedua sayap lebah menahan beban gunung Subhan dan Ararat lalu kedua mata lalat bisa mengalirkan sungai Nil dan Eufrat, maka ia boleh memilih kemungkinan pertama. Dalam hal ini setiap partikel bersaksi akan kelemahannya dalam memikul sesuatu yang tak mampu ia lakukan. Tidak ada yang menghadirkan, yang mencipta, yang memelihara, yang memiliki, yang berdiri sendiri, dan tidak ada tuhan selain Allah.
Partikel dan komposisi alam lewat lisannya yang beragam serta petunjuknya yang bermacam-macam menyatakan:
Ekspresi kami beragam sementara kebaikan-Mu satu
Segala sesuatu menunjuk kepada keindahan itu
Ya. setiap huruf dari buku alam menunjukkan keberadaan dirinya dengan satu aspek dan satu ukuran, sementara ia menunjukkan keberadaan Penulis dan Penciptanya dengan banyak aspek. Dari nama-nama-Nya yang terwujud di alam didendangkan sebuah kumpulan syair yang cukup panjang:
Perhatikanlah goresan-goresan alam
Sebab ia adalah risalah untukmu dari Tuhan
Ketahuilah bahwa cermin penampakan dan manifestasi beraneka ragam: kaca, air, udara—terutama bagi kata-kata—idealita, ruh, akal, fantasi, dan zaman, serta hal-hal lain yang tak kita ketahui. Potret materi padat yang terdapat dalam cermin pada hakikatnya terpisah dan mati. Ia bukan merupakan karakter aslinya dan berbeda dengannya. Buktinya ia bisa berpindah ke pas photo di mana yang berpindah hanya identitas bentuk materinya semata.
No Voice