Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | 167
(1-357)
Risalah Ketujuh

Bunga Taman Alquran Yang Penuh Hikmah[1]

Setiap makhluk yang berada di dunia ini seperti prajurit yang sedang bertugas. Ia bekerja atas nama Raja. Karena itu, siapa yang mengaku sebagai raja, maka ia binasa.

Tatanan dan timbangan yang terlihat ini merupakan perlambang dari dua genggaman Tuhan dan dua bab dari kitabul mubin dan kitab alam. Alquran merupakan penjelas dari kedua kitab tersebut sekaligus sebagai daftar isi dan ikhtisarnya.

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji milik Allah, Penguasa Yang Mahabijak yang telah menata alam dengan rambu-rambu kebiasaan dan sunnah-Nya, menentukannya dengan hukum qadha dan qadar-Nya, mendirikan bangunannya dengan pilar-pilar kehendak dan hikmah-Nya, menghiasnya dengan aturan perhatian dan rahmat-Nya, serta menyinarinya dengan manifestasi nama-nama dan sifat-Nya. Dia Yang Mahakuasa dan Kekal abadi yang seluruh alam berikut esensi, substansi, karakter, hiasan, neraca, dan keindahannya merupakan goresan pena qadha dan qadar-Nya, tulisan pengetahuan dan hikmah-Nya, hiasan tangan putih kreasi dan perhatian-Nya, bung ataman kelembutan dan kemurahan-Nya, buah karunia rahmat dan nikmat-Nya, kilau manifestasi keindahan dan kesempurnaan-Nya. Wahai yang dengan kilau cahaya sinar semburat nama-Nya, berbagai keajaiban makhluk demikian jelas. Wahai yang sama saja bagi kekuasaan-Nya antara partikel dan planet. Wahai Zat yang menuliskan alam yang indah di atas garis kitabul mubin sebagai sumber pengaturan dan keseimbangan.

Kupersembahkan untuk-Mu di hadapan semua yang diam dan bergerak yang dengannya partikel alam dan sturukturnya bergerak seraya bersaksi:

Kami bersaksi tiada Tuhan selain Engkau; tidak ada sekutu bagi-Mu dan Kami bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Mu yang diutus sebagai rahmat bagi semesta alam. Ya Allah sampaikan salawat dan salam kepada beliau dan keluarga serta para sahabatnya sebanyak huruf yang berbentuk kata-kata yang dengan ijin-Mu terwujud dalam cermin gelombang udara di saat membaca setiap kata dalam Alquran dari setiap pembaca dari semenjak turun hingga hari kemudian.
-------------------------------
[1] Risalah ini dicetak pertama kali di percetakan Najm Istiqbal, Istambul pada tahun 1341 H (1923 M). Kemudian ia diterjemahkan oleh Ustadz Nursi ke dalam bahasa Turki dengan ditambah sedikit penjelasan dan kemudian dijadikan sebagai cahaya ketujuh belas berisi lima belas memoar. Kami telah menunjukkan letak dari setiap bahasan dari cahaya tersebut. Siapa yang mau bisa merujuk kepadanya.
No Voice