Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | 170
(1-357)
Ketahuilah[1] wahai manusia, di antara hal menakjubkan yang Allah tanamkan dalam dirimu adalah bahwa dunia tidak bisa menampungmu sehingga engkau berkata, “Uh” seperti tahanan yang tersudut. Padahal, di sisi lain atom, sel, lintasan pikiran, dan satu menit bisa menampungmu sehingga engkau larat di dalamnya sekaligus memergunakan daya rasamu yang paling kuat untuknya. Dia juga memberimu sejumlah perangkat halus yang sebagiannya bisa menelan dunia tanpa pernah kenyang, sementara sebagian lagi merasa sempit oleh partikel kecil, tak bisa memikul satu helai rambut, sebagaimana mata tidak kuat menahan sehelai rambut yang masuk.
Karena itu, berhati-hatilah dan ringankan pijakan. Jangan sampai engkau dan perangkatmu yang paling halus tenggelam dalam satu santapan, kata, kilau, isyarat, dan ciuman. Jangan membuat tenggelam perasaannmu yang menelan dunia. Lihatlah cermin dirimu bagaimana langit berikut bintang-gemintangnya bisa masuk ke dalamnya. Juga kepada ingatanmu bagaimana ia bisa menulis kebenaran di dalamnya dalam jumlah yang lebih banyak daripada yang terdapat dalam lembar tugasmu dan daripada yang terdapat dalam lembaran usiamu. Mahasuci Allah Yang Mahakuat dan kekal.
Ketahuilah[2] bahwa duniamu ibarat rumah sempit laksana kuburan. Namun, karena dinding-dindingnya terbuat dari kaca, ia saling memantulkan sehingga tampak lapang sejauh mata memandang. Masa lalu dunia yang telah tiada dan masa depan yang belum ada merupakan dua cermin yang saling berhadapan yang bersambung dengan saya kondisimu dan zamanmu. Karena itu, engkau tidak bisa membedakan antara hakikat dan alam hayalan. Garis keadaanmu sekarang berupa permukaan sehingga apabila engkau bergerak dan terguncang oleh sejumlah musibah, dinding itupun membentur kepalamu sehingga hayalanmu sirna dan engkaupun menjadi siuman dari tidur panjang. Kau lihat dunia lebih sempit daripada kubur dan jembatan, serta zamanmu lebih cepat daripada kilat dan aliran sungai.
Ketahuilah[3] wahai yang ingin melihat bukti-bukti manifestasi nama al-Hâfizh (Yang Maha memelihara) sebagaimana ditunjukkan oleh ayat,
Siapa yang mengerjakan amal kebaikan meski seberat biji atom ia akan melihat balasannya. Serta siapa yang mengerjakan kejahatan meski sebarat biji atom ia akan melihat balasannya.[4]
Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar atom di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).[5]
--------------------------------------
[1] Petunjuk ketiga darinya.
[2] Lihat petunjuk keempat dari memoar keempat belas.
[3] Persoalan pertama dari memoar kelima belas.
[4] Q.S. al-Zilzalah: 7-8.
[5] Q.S. Yunus: 61.
Karena itu, berhati-hatilah dan ringankan pijakan. Jangan sampai engkau dan perangkatmu yang paling halus tenggelam dalam satu santapan, kata, kilau, isyarat, dan ciuman. Jangan membuat tenggelam perasaannmu yang menelan dunia. Lihatlah cermin dirimu bagaimana langit berikut bintang-gemintangnya bisa masuk ke dalamnya. Juga kepada ingatanmu bagaimana ia bisa menulis kebenaran di dalamnya dalam jumlah yang lebih banyak daripada yang terdapat dalam lembar tugasmu dan daripada yang terdapat dalam lembaran usiamu. Mahasuci Allah Yang Mahakuat dan kekal.
Ketahuilah[2] bahwa duniamu ibarat rumah sempit laksana kuburan. Namun, karena dinding-dindingnya terbuat dari kaca, ia saling memantulkan sehingga tampak lapang sejauh mata memandang. Masa lalu dunia yang telah tiada dan masa depan yang belum ada merupakan dua cermin yang saling berhadapan yang bersambung dengan saya kondisimu dan zamanmu. Karena itu, engkau tidak bisa membedakan antara hakikat dan alam hayalan. Garis keadaanmu sekarang berupa permukaan sehingga apabila engkau bergerak dan terguncang oleh sejumlah musibah, dinding itupun membentur kepalamu sehingga hayalanmu sirna dan engkaupun menjadi siuman dari tidur panjang. Kau lihat dunia lebih sempit daripada kubur dan jembatan, serta zamanmu lebih cepat daripada kilat dan aliran sungai.
Ketahuilah[3] wahai yang ingin melihat bukti-bukti manifestasi nama al-Hâfizh (Yang Maha memelihara) sebagaimana ditunjukkan oleh ayat,
Siapa yang mengerjakan amal kebaikan meski seberat biji atom ia akan melihat balasannya. Serta siapa yang mengerjakan kejahatan meski sebarat biji atom ia akan melihat balasannya.[4]
Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar atom di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).[5]
--------------------------------------
[1] Petunjuk ketiga darinya.
[2] Lihat petunjuk keempat dari memoar keempat belas.
[3] Persoalan pertama dari memoar kelima belas.
[4] Q.S. al-Zilzalah: 7-8.
[5] Q.S. Yunus: 61.
No Voice