Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | 27
(1-357)
Penjelasan rinci tentang apa yang kita saksikan kita tunda pada waktu yang lain. Sekarang kita haturkan salawat dan salam kepada sosok bersinar yang memiliki sejumlah mukjizat, yakni Nabi Muhammad saw. Ya Allah limpahkan salawat dan salam kepada sosok bersinar yang padanya diturunkan Alquran oleh Zat Yang Maha Pengasih dan Penyayang dari arasy yang agung. Maksudnya junjungan kami Muhammad, beribu-ribu salawat dan salam sebanyak kebaikan umatnya semoga tercurah kepada sosok yang kedatangan risalahnya telah diinformasikan oleh kitab Taurat, Injil, Zabur dan kitab suci lainnya; yang kenabiannya telah ditunjukkan oleh sejumlah keterangan yang berasal dari jin, wali, dan orang-orang suci; yang dengan isyaratnya bulan terbelah. Itulah junjungan kita, Nabi Muhammad saw. Beribu-ribu salawat dan salam sebanyak tarikan nafas umatnya semoga tercurah kepada sosok yang pepohonan datang menghampiri seruannya, yang hujan datang dengan cepat berkat doanya, yang awan melindunginya dari panas, yang ratusan manusia kenyang oleh makanan di nampannya, yang air memancar dari sela-sela jarinya seperti telaga al-kautsar, yang kadal, rusa, serigala, batang pohon, unta, gunung, batu, pepohonan dibuat bisa berbicara oleh Allah untuknya. Beliau adalah pribadi yang telah dimikrajkan. Junjungan dan pemberi syafaat bagi kita, Muhammad saw. Beribu-ribu salawat dan salam sebanyak huruf yang terbentuk dalam kata-kata yang terwujud dengan ijin Tuhan di cermin gelombang udara saat pembaca membaca setiap kata dari Alquran dari sejak awal turunnya hingga akhir zaman. Ampuni dan kasihi kami wahai Tuhan lewat setiap salawat darinya. Amin.
Ketahuilah[1] bahwa berbagai bukti kenabian Muhammad tidak terhingga banyaknya. Kami telah menyebutkan sebagiannya dalam kata kesembilan belas dan surat kesembilan belas. Di samping kesaksian berbagai mukjizatnya yang sampai berjumlah seribu dan kesaksian Alquran yang sisi kemukjizatannya mencapai empat puluh yang telah dijelaskan dalam kata kedua puluh lima pada risalah Muhammad saw., entitas alam dengan berbagai tandanya juga bersaksi atas kenabian beliau. Pasalnya, apabila dalam berbagai ciptaan yang tersebar di alam ini terdapat tanda dan petunjuk tentang entitas itu sendiri, pada waktu yang sama ia juga bersaksi atas keesaan zat-Nya, serta bukti yang ada padanya juga bersaksi atas risalah yang dibawa oleh Muhammad saw.
Di antaranya adalah kesempurnaan ciptaan-Nya. Kesempurnaan ciptaan Tuhan yang terdapat pada makhluk dengan tegas menunjukkan risalah Muhammad saw. Karena keindahan makhluk memperlihatkan kepada yang melihatnya secara langsung kreasi dan hiasan-Nya yang bagus. Sementara kreasi dan hiasan tersebut secara otomatis menunjukkan bahwa dalam diri Penciptanya terdapat kehendak kuat untuk memperbagus dan memperindah. Kedua hal itu menunjukkan bahwa dalam diri Penciptanya terdapat rasa cinta mendalam terhadap ciptaan-Nya serta keinginan untuk memperlihatkan kesempurnaan ciptaan-Nya.
---------------------------------------------------------
[1] Bahasan penting terkait dengan petunjuk sejumlah entitas ini terpisah dari “Percikan”. Ustadz Nursi menerjemahkannya ke dalam bahasa Turki dan menjadikannya sebagai bagian ketiga dari kata kedelapan belas.
Ketahuilah[1] bahwa berbagai bukti kenabian Muhammad tidak terhingga banyaknya. Kami telah menyebutkan sebagiannya dalam kata kesembilan belas dan surat kesembilan belas. Di samping kesaksian berbagai mukjizatnya yang sampai berjumlah seribu dan kesaksian Alquran yang sisi kemukjizatannya mencapai empat puluh yang telah dijelaskan dalam kata kedua puluh lima pada risalah Muhammad saw., entitas alam dengan berbagai tandanya juga bersaksi atas kenabian beliau. Pasalnya, apabila dalam berbagai ciptaan yang tersebar di alam ini terdapat tanda dan petunjuk tentang entitas itu sendiri, pada waktu yang sama ia juga bersaksi atas keesaan zat-Nya, serta bukti yang ada padanya juga bersaksi atas risalah yang dibawa oleh Muhammad saw.
Di antaranya adalah kesempurnaan ciptaan-Nya. Kesempurnaan ciptaan Tuhan yang terdapat pada makhluk dengan tegas menunjukkan risalah Muhammad saw. Karena keindahan makhluk memperlihatkan kepada yang melihatnya secara langsung kreasi dan hiasan-Nya yang bagus. Sementara kreasi dan hiasan tersebut secara otomatis menunjukkan bahwa dalam diri Penciptanya terdapat kehendak kuat untuk memperbagus dan memperindah. Kedua hal itu menunjukkan bahwa dalam diri Penciptanya terdapat rasa cinta mendalam terhadap ciptaan-Nya serta keinginan untuk memperlihatkan kesempurnaan ciptaan-Nya.
---------------------------------------------------------
[1] Bahasan penting terkait dengan petunjuk sejumlah entitas ini terpisah dari “Percikan”. Ustadz Nursi menerjemahkannya ke dalam bahasa Turki dan menjadikannya sebagai bagian ketiga dari kata kedelapan belas.
No Voice