Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | Al-Matsnawi al-Arabi an-Nuriye | 67
(1-357)
26. Demikian pula dengan bagusnya tampilan yang menunjukkan keberadaan Zat Yang Wajib ada; Zat Pemilik kebaikan pribadi.
27. Keindahan tersimpan yang tampak pada entitas alam yang terpantul dan menunjukkan keberadaan Zat Yang Mahaindah.
28. Cinta yang tulus yang tampak di hatinya yang menyeru kekasih hakiki.
29. Ketertarikan dan daya tarik yang terasa di dadanya yang memperlihatkan hakikat yang menarik semua rahasia.
30. kesaksian yang terdengar dari “kalangan sempurna” lewat penyaksian mereka bahwa seluruh alam di bawah naungan cahaya Zat Yang Esa merupakan tanda yang terang benderang. Lima hakikat ini menjadi bukti bahwa alam ini memiliki Tuhan Yang Wajib ada yang memiliki sifat agung, indah, dan sempurna. Ia membuka celah yang di dalamnya seluruh entitas bersaksi dengan mengucap, “Hanya Allah. Tiada Tuhan selain Dia.”
31. “Aksi-aksi selaras” dan sejalan dengan kemaslahatan yang tampak di seluruh bagian entitas alam yang menunjukkan secara jelas keberadaan Aktor Yang Maha Bijak dan Esa. Pasalnya, tidak mungkin perbuatan terwujud tanpa ada pelaku serta tidak mungkin bagian dari objek perbuatan menjadi pelaku dari perbuatan tersebut.
32 dan 33. “Pergantian yang mengandung tujuan” serta “pengalihan yang memuat hikmah” yang tampak pada berbagai jenis tumbuhan dan hewan, semua itu menunjukkan keberadaan Tuhan Pemelihara Yang Maha Bijaksana.
34. “Perubahan untuk berbagai tujuan” yang tampak di bagian-bagian alam seperti perputaran bumi dengan malam dan siangnya, hal itu menunjukkan keberadaan Pelaku Yang Maha Berbuat terhadap apa yang Dia kehendaki. Pasalnya, tidak mungkin perbuatan tersebut terwujud tanpa ada pelakunya dan tidak mungkin sumber dari perbuatan itu selain Zat yang berkuasa.
35. “Penataan untuk kesempurnaan” yang terlihat di alam menunjukkan secara jelas keberadaan Zat Yang Mahakuasa dan Berdiri sendiri. Pasalnya, tidak mungkin ada penataan tanpa ada yang menata serta tidak mungkin bagian yang banyak yang merupakan objek menjadi pelaku darinya. Mana mungkin kekuatan laba-laba dapat menjahit pakian yang koyak sebagaimana entitas alam? Mana mungkin makhluk yang buta dan lumpuh bisa merajut pakaian seperti alam ini?
Selain itu, perbuatan, pergantian, pengalihan, perubahan, dan penataan tersebut juga merupakan petunjuk keberadaan Zat yang wajib ada dan esa. Lima hakikat tersebut seperti tujuh sinar mentari, seperti lingkaran yang saling berbaur dan mempunyai pusat yang sama, di mana ia menjadi bukti bahwa alam ini memiliki Tuhan Pengatur Yang Maha Bijaksana Yang Maha melakukan apa yang Dia kehendaki serta Mahakuasa, Maha Berdiri sendiri, dan memiliki sifat-sifat sempurna. Lima hakikat itu membuka celah menuju kedudukan Zat Yang Wajib ada dan Esa lewat cahaya yang sama. Lewat lisan yang memiliki lima suara itu seluruh entitas bersaksi dengan mengucap, “Hanya Allah. Tiada Tuhan selain Dia.”
27. Keindahan tersimpan yang tampak pada entitas alam yang terpantul dan menunjukkan keberadaan Zat Yang Mahaindah.
28. Cinta yang tulus yang tampak di hatinya yang menyeru kekasih hakiki.
29. Ketertarikan dan daya tarik yang terasa di dadanya yang memperlihatkan hakikat yang menarik semua rahasia.
30. kesaksian yang terdengar dari “kalangan sempurna” lewat penyaksian mereka bahwa seluruh alam di bawah naungan cahaya Zat Yang Esa merupakan tanda yang terang benderang. Lima hakikat ini menjadi bukti bahwa alam ini memiliki Tuhan Yang Wajib ada yang memiliki sifat agung, indah, dan sempurna. Ia membuka celah yang di dalamnya seluruh entitas bersaksi dengan mengucap, “Hanya Allah. Tiada Tuhan selain Dia.”
31. “Aksi-aksi selaras” dan sejalan dengan kemaslahatan yang tampak di seluruh bagian entitas alam yang menunjukkan secara jelas keberadaan Aktor Yang Maha Bijak dan Esa. Pasalnya, tidak mungkin perbuatan terwujud tanpa ada pelaku serta tidak mungkin bagian dari objek perbuatan menjadi pelaku dari perbuatan tersebut.
32 dan 33. “Pergantian yang mengandung tujuan” serta “pengalihan yang memuat hikmah” yang tampak pada berbagai jenis tumbuhan dan hewan, semua itu menunjukkan keberadaan Tuhan Pemelihara Yang Maha Bijaksana.
34. “Perubahan untuk berbagai tujuan” yang tampak di bagian-bagian alam seperti perputaran bumi dengan malam dan siangnya, hal itu menunjukkan keberadaan Pelaku Yang Maha Berbuat terhadap apa yang Dia kehendaki. Pasalnya, tidak mungkin perbuatan tersebut terwujud tanpa ada pelakunya dan tidak mungkin sumber dari perbuatan itu selain Zat yang berkuasa.
35. “Penataan untuk kesempurnaan” yang terlihat di alam menunjukkan secara jelas keberadaan Zat Yang Mahakuasa dan Berdiri sendiri. Pasalnya, tidak mungkin ada penataan tanpa ada yang menata serta tidak mungkin bagian yang banyak yang merupakan objek menjadi pelaku darinya. Mana mungkin kekuatan laba-laba dapat menjahit pakian yang koyak sebagaimana entitas alam? Mana mungkin makhluk yang buta dan lumpuh bisa merajut pakaian seperti alam ini?
Selain itu, perbuatan, pergantian, pengalihan, perubahan, dan penataan tersebut juga merupakan petunjuk keberadaan Zat yang wajib ada dan esa. Lima hakikat tersebut seperti tujuh sinar mentari, seperti lingkaran yang saling berbaur dan mempunyai pusat yang sama, di mana ia menjadi bukti bahwa alam ini memiliki Tuhan Pengatur Yang Maha Bijaksana Yang Maha melakukan apa yang Dia kehendaki serta Mahakuasa, Maha Berdiri sendiri, dan memiliki sifat-sifat sempurna. Lima hakikat itu membuka celah menuju kedudukan Zat Yang Wajib ada dan Esa lewat cahaya yang sama. Lewat lisan yang memiliki lima suara itu seluruh entitas bersaksi dengan mengucap, “Hanya Allah. Tiada Tuhan selain Dia.”
No Voice