Risalah Mi’raj | Risalah Mi’raj | 10
(1-43)
dan paling integral di lihat dari sifat dan kesiapannya. Penampakan dan manifestasi tersebut merupakan rahasia mi’raj Muhammad SAW. di mana kewaliannya merupakan titik tolak dari risalahnya.
Kewalian yang berjalan dalam bayangan seperti orang pertama pada perumpamaan kedua, sementara tidak ada bayangan dalam risalah atau kerasulan. Namun, ia langsung mengarah kepada keesaan Dzat-Nya seperti orang kedua pada perumpamaan kedua. Adapun mi’raj, karena ia merupakan karomah terbesar dan tingkatan tertinggi dari kewalian Muhammad SAW. maka berubah menjadi tingkatan kerasulan.
Aspek batiniah mi’raj berupa kewalian. Pasalnya, ia naik dari makhluk menuju Allah SWT.
Sementara aspek lahiriah mi’raj berupa kerasulan yang datang dari Allah menuju makhluk. Jadi, kewalian meniti jalan taqarrub kepada Allah. Ia membutuhkan waktu dan perlu meniti banyak tingkatan. Adapun kerasulan yang merupakan cahaya terbesar mengarah kepada ketersingkapan rahasia kedekatan Ilahi yang hanya membutuhkan waktu sekejap. Karena itu, dalam hadits Nabi SAW. disebutkan bagaimana beliau kembali pada saat itu pula.
Sekarang kami mengatakan kepada orang yang ingkar yang duduk mendengar:
Selama alam ini serupa dengan sebuah kerajaan yang sangat teratur, dengan sebuah kota yang sangat rapi, dan dengan sebuah istana yang sangat indah, pastilah ada penguasa, pemilik, dan penciptanya.
Selama Pemilik Yang Mahamulia, Penguasa Yang Maha Sempurna, dan Pencipta Yang Mahaindah itu ada, terdapat sosok manusia yang memiliki pandangan komprehensif dan hubungan yang bersifat integral lewat indra dan perasaannya terhadap alam, kerajaan, dan istana tersebut, maka Sang Pencipta Yang Mahamulia itu pasti memiliki hubungan istimewa dan kuat dengan sosok yang memiliki pandangan komprehensif dan kesadaran integral tadi. Sudah pasti Dia memiliki percakapan suci dan hubungan istimewa dengannya.
Karena Muhammad SAW. ini telah memperlihatkan hubungan mulia di antara orang yang diberi kehormatan atasnya sejak zaman Nabi Adam as. lewat bentuk yang paling agung dan mulia dengan kesaksian jejak-jejaknya, yakni dengan kekuasaannya atas setengah dunia dan seperlima umat manusia serta dengan mencerahkan dan mengubah bentuk maknawi alam semesta, maka beliau merupakan sosok yang paling layak dan paling pantas mendapatkan kehormatan mi’raj yang merupakan tingkat hubungan yang paling agung.

LANDASAN KEDUA
Apa Hakikat Mi’raj?
Jawabannya:

Ia merupakan perjalanan atau suluk pribadi Muhammad SAW. dalam tingkatan kesempurnaan. Ini artinya, tanda-tanda dan jejak rububiyah yang Allah perlihatkan dalam menata seluruh makhluk lewat beragam nama dan keagungan rububiyah yang Dia perlihatkan lewat proses penciptaan dan pengaturan di langit setiap wilayah yang Dia hadirkan di mana setiap langit merupakan orbit agung bagi arasy rububiyah-Nya dan pusat kekuasaan uluhiyah-Nya, semua tanda-tanda agung dan jejak menakjubkan tersebut Allah tampilkan satu per satu kepada hamba pilihan tersebut.
Allah SWT. menaikkannya ke burak dan menempuhkannya berbagai tingkatan yang ada secepat kilat dari satu wilayah ke wilayah yang lain, dari satu tempat ke tempat yang lain seperti titik tempat beradarnya bulan guna diperlihatkan kepada rububiyah Ilahi yang terdapat di langit. Dia mempertemukan beliau dengan saudara-saudaranya sesama Nabi satu per satu pada kedudukan
No Voice