Risalah Mi’raj | Risalah Mi’raj | 27
(1-43)
baik dalam kondisi sadar di waktu siang ia bisa terlihat olehmu dalam mimpi laksana apel segar yang kau makan. Demikian pula dengan ucapan yang buruk, ia bisa kau makan dalam mimpi laksana sesuatu yang pahit. Jika menggunjing orang, engkau akan dipaksa memakan jasad orang mati.Jadi, ucapan baik atau buruk yang kau ucapkan di dunia yang merupakan alam tidur, bisa dimakan sebagai buah di alam akhirat yang merupakan alam sadar. Karena itu, hendaknya engkau tidak merasa aneh dengannya.

LANDASAN KEEMPAT
Apa Buah dan Manfaat Mi’raj?
 Jawabannya:
Peristiwa mi’raj yang agung yang merupakan pohon tuba maknawi memiliki sejumlah manfaat yang sangat besar dan banyak buah. Darinya dihasilkan lebih dari lima ratus buah dan manfaat. Namun di sini kami akan menyebutkan lima saja darinya sebagai contoh.
Buah PertamaIa merupakan penyaksian sejumlah hakikat rukun iman secara langsung denganmata kepala.
Yaitu menyaksikan malaikat, surga, dan akhirat. Bahkan melihat Dzat-Nya yang agung. Penyaksian tersebut mempersembahkan sebuah perbendaharaan agung, cahaya azali, dan hadiah abadi kepada seluruh alam dan umat manusia. Pasalnya, cahaya tersebut telah mengeluarkan seluruh entitas dari anggapan bahwa semua akan jatuh ke tempat yang fana, lenyap, dan menyakitkan. Cahaya tersebut memunculkannya dalam hakikat yang sebenarnya di mana semua merupakan tulisan Tuhan, risalah Rabbani, dan cermin indah yang memantulkan keindahan keesaanNya. Hal itu mendatangkan kegembiraan dan suka cita ke dalam hati semua makhluk. Bahkan ia membuat bahagia semua entitas.
Sebagaimana cahaya tersebut telah mengeluarkan entitas dari kondisi pedih, ia juga mengeluarkan manusia yang lemah di hadapan musuh tak terhingga serta yang fakir terhadap sesuatu yang tak terkira dari kondisi fana dan sesat. Ia menyingkap wujudnya yang hakiki sebagai salah satu mukjizat kekuasaan Allah, makhluk-Nya yang berada dalam bentuk terbaik, salinan komprehensif dari risalah-Nya, mitra bicara yang dapat menangkap kekuasaan azali dan abadi, hamba-Nya yang istimewa, sosok yang dapat mengapresiasi kesempurnaan-Nya, kekasih-Nya tercinta, yang kagum dengan keindahan-Nya yang suci, tamu istimewa-Nya, serta calon penghuni surga-Nya yang abadi.
Ia memberikan kegembiraan yang tak terhingga dan kerinduan yang tak terkira kepada setiap orang yang memandang dirinya sebagai manusia.Buah Kedua Ia datang dengan membawa dasar-dasar Islam yang merupakan hal-hal yang diridai oleh Sang
No Voice